SOLOPOS.COM - Stasiun Purworejo yang akan diaktifkan lagi akhir 2023 nanti. (heritage.kai.id)

Solopos.com, PURWOREJO — Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana akan melakukan aktivasi Stasiun Purworejo di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah (Jateng). Stasiun Purworejo yang sudah ditutup sejak 2010, akan kembali diaktifkan dan bisa kembali melayani penumpang mulai akhir 2023 nanti.

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, saat meninjau lokasi Stasiun Purworejo, Minggu (21/5/2023), mengaku pengaktifan kembali stasiun itu merupakan amanat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

“Ternyata [stasiunnya] bagus banget, kecil tapi punya bangunan yang bagus. Jadi kita sesuai dengan petunjuk Pak Presiden, angkutan massal [kereta] dari Kota Jakarta ke Purworejo nanti bisa langsung,” ujar Menhun dalam keterangan tertulis yang diterima Solopos.com dari Humas Pemprov Jateng, Minggu.

Selain stasiun yang akan diaktifkan lagi, Pemerintah juga akan membangun terminal baru di Purworejo. Terminal baru itu terletak di Jalan Gajah Mada, Kecamatan Banyuurip, atau depan Markas Polres Purworejo. Pembangunan terminal baru yang menelan biaya mencapai Rp35 miliar ini pun telah dimulai, dengan ditandai peletakan batu pertama oleh Menhub Budi Karya Sumadi pada Minggu kemarin.

Dilansir dari heritage.kai.id, Stasiun Purworejo telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya dengan nomor Inventarisasi: 11-06/PWO/TB/36. Stasiun yang berada di Jalan Mayjend Sutoyo, Kecamatan Purworejo, ini kali pertama dioperasikan pada 20 Juli 1887.

Stasiun Purworejo memiliki struktur bangunan berupa material batu bata setinggi 8 meter dan luas mencapai 848 meter persegi. Stasiun ini dibangun Perusahaan Kereta Api Negara bernama Staats Spoorwegen.

Stasiun Purworejo sejatinya merupakan stasiun terminus atau stasiun yang berada di ujung jalur kereta api. Kereta api yang tiba di sana harus mengakhiri perjalanan atau mundur dari stasiun.

Sebelum ditutup pada tahun 2010, stasiun ini hanya melayani satu kereta api yang datang dan berangkat dari stasiun ini, yakni kereta api Feeder Purworejo dengan tujuan Stasiun Kutoarjo, dan ditarik lokomotif simbah BB300.

Atas alasan itu pulalah, Stasiun Purworejo akhirnya ditutup. Selain itu, Purworejo juga sudah terdapat satu stasiun lagi yang lebih bisa melayani penumpang karena berada di jalur perlintasan Yogyakarta-Purwokerto, yakni Stasiun Kutoarjo.

Meski demikian, pemerintah berencana kembali mengaktifkan Stasiun Purworejo. Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, pun mengaku senang dengan rencana diaktifkan lagi Stasiun Purworejo.

“Reaktivasi stasiun itu menarik. Heritage-nya bagus, penataannya akan jauh lebih bagus. Tidak hanya untuk penataan sistem transportasi, tapi kita ada publik space yang bisa dimanfaatkan masyarakat,” kata Ganjar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya