SOLOPOS.COM - Kepala Satpol PP Kota Semaranf, Fajar Purwoto (kanan) saat upaya pembongkaran pertama 19 Desember silam (Ponco Wiyono-Solopos.com)

Solopos.com, SEMARANG — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), memastikan akan membongkar seluruh lapak pedagang yang ada di bawah jembatan atau fly over (FO) Tanjung Emas. Hal itu dikarenakan lokasi itu rencana dijadikan taman.

“Di sana akan dibuat taman. Dinas Perumahan dan Permukiman menyatakan harus ada DED [detail engineering design] pembuatan taman dan proses pembuatannya memakan waktu 2,5 bulan,” ujar Fajar, Kamis (5/1/2023).

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Fajar menyebutkan saat ini ada sekitar 30 lapak pedagang kaki lima (PKL) dan 25 tempat karaoke yang berdiri secara liar di bawah FO Tanjung Emas. Puluhan lapak yang terletak di kawasan Jalan Usman Janatin itu pun akan dibongkar pada 7 Januari 2023 nanti.

“Jadi awal Mei 2023 sudah harus bersih semua. Kalau masih ada yang nekat, kami robohkan secara paksa. PKL dan tempat karaoke juga sudah sepakat pindah setelah selesai Idulfitri 2023,” tegas Fajar.

Sementara untuk parkir truk, Fajar mengatakan para pemilik usaha transportasi truk yang selama ini memarkirkan truknya di bawah fly over sudah setuju untuk menyewa lahan Pelindo. Lahan itu nanti akan digunakan untuk parkir truk-truk besar, yang selama memakai lahan fly over untuk parkir dan membuat lalu lintas di kawasan itu menjadi tersendat.

Fajar pun menyebutkan, ruang-ruang karaoke akan dipindahkan ke kawasan Terminal Penggaron. Para pemandu karaoke di kawasan bawah jalan layang itu akan bergabung dengan rekan sejawat yang sudah lebih dulu menempati ruangan karaoke di lantai dua Pasar Klitikan Penggaron.

Sementara untuk pedagang kaki lima yang didominasi kedai minuman, disebut Fajar akan mencari lokasi baru.

Terpisah, Ketua Paguyuban Pedagang Fly Over Arteri Tanjung Mas, Muji Hartanto, berharap ada upaya pemerintah untuk membantu relokasi pedagang kaki lima. “Ada lebih seratus lapak yang sudah dibuka di sana sejak lama. Mereka perlu tempat, saya kira pemerintah perlu memikirkan ini,” kata lelaki yang karib disapa Totok itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya