Jateng
Selasa, 31 Mei 2022 - 18:47 WIB

Sastra Lisan di Banyumas Nyaris Punah, Ini Langkah Balai Bahasa Jateng

Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anak-anak di Dukuh Cibun, Desa Sunyalangu, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas dikenalkan pada sastra lisan Maca Babad Pasir Luhur. (Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG — Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah (BBPJT) menyelenggarakan inventarisasi sastra lisan di Dukuh Cibun, Desa Sunyalangu, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas. Kegiatan yang dilakukan oleh Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) Pelindungan dan Pemodernan Bahasa dan Sastra ini untuk merevitalisasi sastra lisan di Kabupaten Banyumas.

Koordinator KKLP Pelindungan dan Pemodernan Bahasa dan Sastra BBPJT, Shintya MS, mengatakan revitalisasi difokuskan pada objek sastra lisan yang hampir punah.

Advertisement

“Pada tahun ini BBPJT akan merevitalisasi sastra lisan yang ada di Banyumas, yakni sastra lisan Maca Babad Pasir Luhur,” kata Shintya dalam rilisnya pada Selasa (31/5/2022).

Menurut Shintya, kegiatan maca babad tersebut berada di ambang kepunahan. “Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengetahui daya hidup sastra lisan maca babad yang maestronya sudah meninggal,” jelasnya.

Baca Juga: Balai Bahasa Kumpulkan Kosakata & Istilah Jawa di 3 Daerah Jateng

Advertisement

Sementara itu, Ketua Komunitas Maca Babad Pasir Luhur, Puji Irawan, menyatakan terima kasih karena ada pihak-pihak yang peduli dengan budaya maca babad. Dengan adanya kepedulian dari Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah yang bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Jenderal Soedirman (LPPM Unsoed) Purwokerto, dia berharap budaya yang ada di Dusun Cibun tidak musnah.

“Apabila maca babad atau nembang kami selama ini kurang, kami sangat senang jika ada pihak-pihak yang peduli mengajari kami. Kami berharap budaya asli di dusun kami tetap lestari,” ungkap Puji.

Nisa Roiyasa dari LPPM Unsoed mengemukakan pihaknya selama ini telah terjun langsung untuk melestarikan sastra lisan Maca Babad Pasir Luhur yang mulai langka. Pihaknya juga telah mengajak anak-anak dan generasi muda untuk mengenal dan mencintai budaya sendiri serta melestarikannya.

Advertisement

Baca Juga: Keren! Balai Bahasa Jawa Tengah Luncurkan Kamus Digital Budaya Jawa

“Kami berharap dengan dukungan Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, akan lahir generasi penerus yang mampu melestarikan dan mengembangkan budaya luhur ini, yakni Maca Babad Pasir Luhur. Anak-anak akan dilatih maca babad ini,” tandas Mbak Nisa, panggilan akrab Nisa Roiyasa.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif