SOLOPOS.COM - Baliho dukungan Kapolda Jateng Irjen Pol. Ahmad Luthfi sebagai calon gubernur Jateng bertebaran di Karanganyar. Foto diambil pada Rabu (15/5/2024). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, SEMARANG — Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, meyarankan Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, mengambil sikap tegas terkait isu pencalonannya sebagai calon gubernur (cagub) Jawa Tengah (Jateng) pada Pilkada atau Pilgub Jateng 2024. Sikap tegas Luthfi itu dibutuhkan guna meredam polemik yang terjadi di tengah masyarakat.

Hal itu disampaikan Sugeng kepada Solopos.com, Minggu (26/5/2024). Menurut Sugeng, publik Jateng saat ini tengah menanti sikap tegas Luthfi apakah dirinya benar-benar ingin maju sebagai cagub Jateng atau tidak.

Promosi BRI Menanam Grow & Green Bantu Jaga Ekosistem Laut dan Kembangkan Wisata Daerah

Jika serius maju, maka Luthfi pun disarankan untuk mundur dari institusi kepolisian atau mengajukan pensiun dini. Namun jika tidak, maka Luthfi juga harus menyampaikan ke publik secara terbuka.

“Kalau saran saya, dari IPW, yang sebaiknya Pak Luthfi mulai mengambil sikap tegas. Kalau memang mantap [maju sebagai cagub Jateng] ya sebaiknya mengundurkan diri. Sikap tegas itu ya tujuannya agar tidak menjadi polemik,” saran Sugeng.

Sugeng menambahkan secara aturan Luthfi memang tidak perlu mundur dari institusi kepolisian selama dirinya belum mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai calon gubernur di Pilkada Jateng 2024. Aturan itu termuat dalam UU No. 10/2016 tentang Pilkada yang menyatakan calon yang berlatar belakang anggota TNI atau Polri wajib mengundurkan diri dari instansinya setelah ditetapkan secara resmi oleh KPU.

Polemik

Oleh karenanya, Luthfi pun tidak melakukan pelanggaran Undang-undang maupun kode etik sebagai anggota Polri. Kendati demikian, isu pencalonan Luthfi sebagai cagub Jateng mampu menimbulkan polemik di tengah masyarakat.

Polemik itu muncul menyusul adanya kekhawatiran Luthfi menyalahgunakan kewenangan sebagai Kapolda Jateng dalam proses pencalonannya sebagai gubernur. Apalagi, Luthfi merupakan pimpinan tertinggi di institusi kepolisian di wilayah Jateng.

“Maka, itu saran saya sebaiknya mulai ambil sikap tegas. Kalau mantap ya mundur. Tapi, mundur itu juga bisa jadi pisau bermata dua bagi Pak Luthfi. La kalau mundur, ternyata enggak ada partai politik yang menampung kan susah juga,” ujar Sugeng.

Luthfi saat ini memang masuk dalam bursa calon gubernur Jateng pada Pilkada serentak 2024. Baliho dan spanduk yang mendukung Luthfi untuk maju dalam Pilgub Jateng 2024 bahkan sudah terpasang hampir di seluruh kabupaten/kota.

Dukungan kepada Luthfi muncul karena dirinya bakal segera mengakhiri masa jabatan sebagai Kapolda Jateng atau pensiun dari institusi kepolisian pada November 2024 nanti. Selain itu, Luthfi juga dianggap cukup berprestasi selama empat tahun lebih menjabat sebagai Kapolda Jateng.

Meski demikian, hingga kini Luthfi belum menyampaikan secara pasti apakah dirinya berniat mencalonkan diri sebagai gubernur Jateng. Ia selalu berdalih jika spanduk dan baliho yang terpasang itu merupakan aspirasi masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya