Jateng
Minggu, 22 Desember 2019 - 04:20 WIB

Balita Tanpa Nyawa di Saluran Irigasi Wonosobo

Imam Yuda Saputra  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim SAR gabungan tengah mengevakuasi jenazah balita berusia 4 tahun yang hanyut di saluran irigasi di Wonosobo, Sabtu (21/12/2019). (Semarangpos.com-Humas Basarnas Jateng)

Solopos.com, SEMARANG — Bocah berusia 4 tahun asal Gedangan, Desa Tumenggungan, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo, Arsan Zidan Ikmala, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di saluran irigasi yang tak jauh dari rumahnya, Sabtu (21/12/2019) sore.

Zidan sebelumnya dikabarkan hanyut di saluran irigasi selebar 1 meter itu, Rabu (18/12/2019) sekitar pukul 16.30 WIB. Awalnya, ia ke saluran irigasi itu ditemani sang ibu.

Advertisement

Namun saat ditinggal masuk ke dalam rumah oleh sang ibu, balita berusia 4 tahun itu tiba-tiba menghilang. Bocah itu diduga terpeleset hingga masuk ke dalam saluran irigasi yang saat itu arusnya tengah deras usai diguyur hujan.

Kepala Basarnas Jateng, Aris Sofingi, mengatakan korban ditemukan tim SAR gabungan dalam kondisi tak bernyawa sekitar pukul 16.00 WIB. Jasad korban berhasil ditemukan setelah tim SAR melakukan pencarian selama empat hari.

“Korban ditemukan 1 km dari lokasi tempat dia hanyut. Korban ditemukan masih di saluran irigasi yang sudah mongering dalam keadaan meninggal dunia,” ujar Aris, Sabtu.

Advertisement

Sementara itu, Koordinator Basarnas Pos SAR Wonosobo, Heri Sunandar, mengaku pencarian dilakukan tim SAR gabungan selama empat hari. Tiga hari pertama, tim SAR gabungan fokus melakukan pencarian di arah utara dan timur yang alirannya deras.

“Aliran saluran irigasi terbagi tiga, utara, timur, dan barat. Tiga hari sebelumnya, kami fokus ke utara dan timur yang alirannya deras. Untuk hari keempat, fokus ke barat dan akhirnya kami berhasil menemukan jasad korban,” terang Heri.

Heri menambahkan jasad korban ditemukan di saluran irigasi yang terletak di belakang Pondok Pesantren Alawiyah. Korban ditemukan dalam kondisi terpapar di saluran irigasi yang mengering.

Advertisement

“Setalah dievakuasi, korban dibawa ke rumah duka. Dengan ditemukannya korban, operasi SAR dinyatakan telah ditutup,” tegas Heri.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif