Jateng
Senin, 14 Juni 2021 - 05:40 WIB

Bambang Pacul Buka Rakerda PDIP Jateng di Semarang

Imam Yuda Saputra  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang “Pacul” Wuryanto, saat memberi sambutan pada kegiatan Rakerda DPD PDIP Jateng di Panti Marhaen, Kota Semarang, Sabtu (13/6/2021). (Semarangpos.com-Humas DPD PDIP Jateng)

Solopos.com, SEMARANG — Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Tengah menggelar rapat kerja daerah. Rakerda itu digelar DPD PDIP Jateng di Panti Marhaen, Kota Semarang, Sabtu (12/6/2021).

Acara yang dihadiri jajaran fungsionaris DPD PDIP Jateng, anggota DPRD Fraksi PDIP se-Jateng, serta KSB DPC se-Jateng itu digelar secara tatap muka. Sebelum dimulai rakerda, peserta yang hadir wajib menjalani swab test dan menerapkan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19 secara ketat.

Advertisement

Baca Juga: 4 Zodiak Bermuka Dua sehingga Tak Bisa Dipercaya

Hadir dalam acara tersebut Wakil Sekjen DPD PDIP, Utut Ardianto. Grand master catur di Indonesia itu menyebut PDIP Jateng selama ini terkenal dengan sikap konsisten dan tegal lurus seluruh kadernya kepada partai. Hal ini dibuktikan tidak hanya melalui kiasan kata-kata, tapi juga berdasarkan data dan fakta di lapangan.

“Kita wujudkan Jateng menjadi partai pelopor, Jateng menjadi pelopor di barisan terdepan. Berderap bersama partai, solid, dan semua satu rampak barisan,” ujar Utut dalam keterangan tertulis yang diterima Semarangpos.com—grup Solopos.com—saat membuka rakerda di Panti Marhaen Kota Semarang, Sabtu.

Advertisement

Rakerda Hanya Simbolis

Sementara itu, dalam sambutannya, Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang “Pacul” Wuryanto, menegaskan Rakerda tersebut tidak hanya bersifat simbolis. Namun sebuah rangkaian perjalanan politik yang selalu menghadirkan semangat juang dan komitmen kebangsaan di dalam mengawal ide Bung Karno.

“Jika di luar ada yang bertanya, PDIP itu feudal, ortodok, itu karena PDIP di bawah Demokrasi Terpimpin. Tapi jangan salah paham, Demokrasi Terpimpin oleh Bung Karno yang dipimpin ide. Idenya sudah ada di AD/ART. Nah, maka dari itu, Bulan Bung Karno tema membumikan ide Bung Karno di desa-desa. Desa kuat, kabupaten/kota kuat, provinsi kuat, dan negara kuat,” tegas Bambang Pacul.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif