SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
<p><strong>Semarangpos.com, SEMARANG</strong> – <a href="http://news.solopos.com/read/20180601/496/919733/magma-masih-bergerak-3-km-di-bawah-kawah-merapi">Erupsi Gunung Merapi</a>, Jumat (1/6/2018) pagi, memicu penyebaran abu vulkanik hingga wilayah Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Akibatnya, penerbangan ke arah Bandara Ahmad Yani Kota Semarang terganggu.</p><p>Corporate Secretary Angkasa Pura I, Israwadi, menjelaskan <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180601/515/919681/merapi-meletus-salatiga-dan-sebagian-semarang-diguyar-hujan-abu">erupsi Gunung Merapi</a> yang memicu hujan abu vulkanik membuat Bandara Adi Sumarmo di Kabupaten Boyolali dan Bandara Ahmad Yani di Kota Semarang ditutup. "Memang, akibat erupsi Merapi tadi pagi, rupanya sebaran abu vulkanik mengarah ke bandara di Semarang dan Solo," ungkapnya seperti dikutip pada laman <a href="Liputan6.com"><em>Liputan6.com</em></a>.</p><p>Israwadi menambahkan kedua bandara tersebut ditutup selama tiga jam. "Penutupan dilakukan mulai pukul 15.30 WIB hingga 18.30 WIB," lanjut Israwadi.</p><p>Menurutnya, petugas Angkasa Pura dan pihak terkait lainnya sebelumnya telah melakukan pengecekan setelah mendapatkan lapran terkait abu vilkanik <a href="http://news.solopos.com/read/20180601/496/919639/selo-boyolali-diguyur-hujan-abu-gunung-merapi">Gunung Merapi</a>. Setelah dicek, abu vilkanik Gunung Merapi memang sudah turun di kedua bandara, Bandara Ahmad Yani Kota Semarang dan Bandara Adi Sumarmo Kabupaten Boyolali.</p><p>"Kita mengeceknya dengan pepper test, hasilnya memang ada abunya. Jadi kita cek setiap beberapa jam sekali," pungkas Israwadi.</p><p> </p><p><em><strong><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</strong></em></p>