Jateng
Rabu, 19 April 2023 - 19:08 WIB

Bandel! Nekat Jalan, 13 Truk Sumbu 3 Dikandangkan Polres Batang

Ponco Wiyono  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para sopir truk sumbu tiga saat mendapatkan pengarahan dari aparat Polres Batang karena nekat mengoperasikan kendaraannya saat arus mudik Lebaran 2023, Rabu (19/4/2023). (Solopos.com-Istimewa/Polres Batang)

Solopos.com, BATANG — Pemerintah telah menetapkan larangan bagi angkutan barang atau truk bersumbu lebih dari tiga beroperasi di jalan per tanggal 17 April 2023. Kendati demikian, masih ada sejumlah pengemudi truk sumbu tiga yang nekat mengoperasikan kendaraannya dan melintas di jalanan Kabupaten Batang, Jawa Tengah (Jateng), pada Rabu (19/4/2023).

Total ada 13 truk yang tepergok beroperasi di jalan oleh Satlantas Polres Batang. Ke-13 truk ini pun akhirnya diberhentikan secara paksa dan dikandangkan di Pos Pengamanan Operasi Ketupat Candi 2023.

Advertisement

“Tidak hanya dikandangkan, tapi juga kami tilang agar ada efek jera,” kata Kasat Lantas AKP Agus Pardiyono Marinus di perbatasan Batang-Pekalongan, Rabu (19/4/2023).

Saat proses wawancara, terdapat truk sumbu tiga yang melintas. Kasatlantas lansung menghubungi anak buahnya untuk mencegat, mengandangkan serta menilang truk tersebut.

“Baru boleh jalan lagi saat one way berakhir, bahkan kalau arus mudik selesai,” ucap Marinus, sapaan akrabnya.

Advertisement

Mayoritas truk dikandangkan di Pos Pengamanan Mudik Adinuso, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Lalu, beberapa truk dikandangkan di sekitar posko pengamanan mudik terdekat.

Marinus menyebut tidak semua truk boleh melintas. Hanya beberapa truk yang boleh yaitu pengangkut sembako, oksigen, bahan bakar dan pengangkut kebutuhan dasar masyarakat.

“Kami meminta pengusaha untuk patuh,” tegasnya.

Advertisement

Untuk kepadatan arus mudik mulai tampak di jalur Pantura Batang sejak one way tol diberlakukan. Arus lalu lintas sempat padat jelang tengah malam. Namun bisa terurai sekitar pukul 01.00 WIB.

Untuk mengatasinya, pihaknya menyiapkan anggota di setiap penggal jalan. Lalu, mereka melakukan rekayasa lalu lintas serta traffic light.

“Untuk traffic light. Arah Semarang dan Jakarta durasinya diperpanjang. Diutamakan untuk pemudik,” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif