SOLOPOS.COM - Ina Prihati Nur Islami atlet renang asal Ambarawa yang berlaga pada ajang ASEAN Para Games 2022 saat berpose di dekat kolam renang. (Istimewa)

Solopos.com, UNGARAN — Atlet renang difabel asal Ambarawa, Ina Prihati Nur Islami, berbagi cerita saat dirinya turun pada ajang ASEAN Para Games atau APG tahun 2022 di Kota Solo, Jawa Tengah.

Ina menyabet tiga medali pada ajang tersebut. Medali perak nomor 4 x 100 renang estafet atau medley swimming, satu medali perunggu nomor 50 meter gaya bebas, dan satu perunggu lagi di nomor 100 meter gaya bebas.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Menjadi atlet tentu membutuhkan ketekunan dan latihan keras. Begitulah yang dilakukan Ina Prihati Nur Islami. Namun, keberhasilannya tidak terlepas dari andil Walminah atlet panahan difabel sekaligus ibu angkat Ina.

Saat ditemui Solopos.com, Walminah bercerita kendala yang dialami atlet disabilitas adalah mental. Apalagi, katanya, atlet yang menyandang difabel sejak lahir.

Ina kecil, kata Walminah, tidak merasa minder. Namun, rasa minder itu justru muncul saat dirinya duduk di bangku kelas lima sekolah dasar (SD). Ina mulai merasa tidak percaya diri.

Baca Juga : Bikin Bangga, Ini Dia Atlet Karanganyar Peraih 2 Perunggu APG 2022

Alasannya, teman-teman sebayanya sering mem-bully hingga enggan bersekolah. Kebetulan, lanjutnya, Walminah sering mengunjungi rumah Ina Prihati. Dia memberikan motivasi dan mengajaknya menjadi atlet.

Orang tua Ina juga bersedia menyerahkan anaknya untuk mendapatkan pendidikan atlet. Nah, olahraga renang menjadi pilihannya.

Latihan Mental

“Masuk SMP mulai awal les renang. Ia melihat ada peluang atlet renang di NPC [National Paralympic Committee],” ungkapnya Rabu (24/8/2022).

Tidak hanya berlatih renang, Walminah juga melatih mental Ina. Salah satu caranya dengan meminta Ina membuatkan minum untuk tamu. Selain itu, menyalami tamu.

Baca Juga : Atlet-Atlet asal Boyolali Lampaui Target Pemkab di APG, Ada Bonus?

Tujuannya, agar Ina mau bertemu orang dan tidak merasa malu. Setelah beberapa tahun berlatih renang, Ina kali pertama ikut kejuaraan renang Pra Peparprov Jateng 2018. Saat itu, Ina mendapatkan perunggu dan bonus Rp10 Juta.

“Setelah mendapatkan medali, ia pamerkan ke sekolahnya. Sejak itu, teman sekolahnya mulai baik dan Ina mulai percaya diri lagi,” tutur Walminah.

Setelah melihat potensi yang dimiliki Ina, Walminah sering mengajaknya dalam ajang lomba renang difabel tingkat lokal. Potensi Ina semakin berkembang dan akhirnya mengikuti kursus di Tirto Kamandanu Klaten. Ina ditangani pelatih bersertifikat Internasional.

Hasilnya, Ina masuk atlet binaan NPC Jawa Tengah. Ina disiapkan untuk ajang Internasional. “Ina akan disiapkan dalam ajang internasional. Sebab klasifikasi di Indonesia tidak begitu banyak [atlet sekelas Ina]. Sehingga lebih diarahkan di ajang Internasional,” jelasnya.

Ina menunjukkan keseriusan saat berlatih. Dia akan tetap berlatih sesuai jadwal yang ditentukan meskipun saat itu hujan deras. Fisiknya terlatih. Hal itu dilakukan agar Ina bisa terus berprestasi sebagai atlet.

Baca Juga : Inilah Mereka, Penyapu Bersih Medali Emas Para-Renang APG 2022

Musuh Paling Berat

“Aku ingin menunjukan pada dunia bahwa kamu tidak dipandang sebelah mata,” ungkap Walminah.

Menurutnya, Tuhan memberikan sesuatu kepada setiap orang itu ada maksud. Bersyukur dengan keadaan, saat ini sudah bisa tampil di ajang Internasional.

Anak disabilitas, lanjutnya, juga memiliki bakat sehingga saat ini keluarga, sekolah, dan teman-teman Ina ikut bangga. Hal itu karena Ina mampu berprestasi.

Ina malu-malu saat berbincang dengan Solopos.com. Tidak banyak hal yang ia katakan. Saat persiapan ASEAN Para Games 2022, Ina mengaku tidak ada kesulitan yang berarti.

Baca Juga : Hasil APG 2022 Capaian Terbesar Sepanjang Sejarah Kontingen Indonesia

Menurutnya latihan setiap hari membantu dirinya tampil prima. Dia mengaku tidak terlalu kaget saat masuk Pelatnas. Ina mengaku tantangan berat saat ASEAN Para Games 2022 waktu itu adalah atlet difabel dari Vietnam.

“Musuh paling berat Vietnam karena masih menjadi juara umum dalam renang. Sehingga perlu diperhatian khusus,” ujar Ina singkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya