Jateng
Rabu, 14 April 2021 - 12:39 WIB

Bangun Sahur di Kabupaten Blora Jangan Kaget Ada Thethek

Newswire  /  Alvari Kunto Prabowo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tradisi Thethek, musik tabuh dengan kentongan bambu di Blora. (Blorakabgoid)

Solopos.com, BLORA -- Ensambel musik etnis kentongan bambu ini selalu melekat bersama datangnya Ramadan. Meskipun masih dalam masa pandemi Covid-19 musik kentongan bambu bernama thethek masih mentradisi.

Maka jangan kaget saat bangun sahur di kawasan Kabupaten Blora akan mendengarkan thethek yang menjadi media membangunkan warga. Mengutip Blorakab.go.id, Rabu (14/4/2021), keberadaan kentongan bambu masih menjadi bagian yang mentradisi di Bulan Ramadan 1442 Hijriah, khususnya bagi anak dan remaja.

Advertisement

Kegiatan ini menjadi media dan ditabuh dengan ritmis keliling desa untuk membangunkan warga makan sahur. "Meski era digital, tapi kentongan bambu atau thethek  masih menjadi tradisi Ramadan untuk membangunkan warga makan sahur. Biasanya anak-anak dan remaja yang menabuhnya,” kata Sutikno warga Desa Kamolan Kecamatan Blora, di Blora.

Baca Juga : Sandal Jepit Motif Kayu Sukorame Blora Ramai Diorder Via Online

Membuat kentongan bambu, tidak membutuhkan biaya mahal. Cukup dengan satu ruas bambu berukuran besar da tanggung untuk menghasilkan suara sesuai selera. Setelah dipotong, kemudian di lobangi bagian tengah, kemudian dipukul dengan alat pemukul seadanya tanpa menyesuaikan nada seperti alat musik diatonis atau pentatonis.

Advertisement

Setelah jadi, biasanya anak-anak atau remaja setempat menabuh kentongan bambu dengan berkelompok seperti layaknya ensambel musik etnis. Ada yang diselingi sejumlah alat musik seperti seruling, ketipung, gitar dan lainnya. "Kentongan bambu itu biasa disebut thethek, karena bunyi suara yang dihasilkan tek-tok-tek,” katanya.

Arya, salah seorang peminat kentongan bambu asal Desa Jepangrejo Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, menjelaskan, kentongan bambu telah bertahun-tahun menjadi salah satu kegiatan musik etnis yang mewarnai seni budaya Blora, khususnya pada Ramadan.

Baca Juga : Bandara Ngloram Blora Batal Layani Pemudik Saat Lebaran 2021

Advertisement

"Hampir di seluruh desa dan kelurahan, utamanya di perkampungan memeriahkan bulan puasa dengan membuat kentongan bambu, mereka dengan berkelompok berkeliling menggugah warga saat makan sahur tiba," ujarnya.

Dijelaskannya, thethek tetap menempati posisinya sebagai warna lain Ramadan di Blora. Selama ini mereka tidak mengganggu warga karena tidak menabuh sebelum waktunya sahur tiba.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif