SOLOPOS.COM - Sejumlah mobil pikap yang melayani jasa angkut sapi atau taksi sapi berjajar di Pasar Hewan Ambarawa, Jumat (17/6/2023). (Solopos.com-Hawin Alaina)

Solopos.com, UNGARAN — Berkah Iduladha tidak hanya dirasakan para pedagang hewan kurban baik jenis sapi maupun kambing. Berkah hari raya kurban juga turut dirasakan para pemilik mobil pikap yang menyewakan jasa angkut hewan kurban, atau biasa disebut taksi sapi di Pasar Hewan atau Pasar Pon Ambarawa.

Menjelang Iduladha, persewaan mobil pikap ini pun laris manis. Banyak orderan atau pemesanan jasa angkut hewan kurban baik sapi maupun kambing yang datang kepada para pemilik mobil tersebut.

Promosi BRI Kembali Gelar Program Pemberdayaan Desa Melalui Program Desa BRILiaN 2024

Seorang pemilik persewaan mobil pikap di Ambarawa, Ali, mengaku pendapatannya meningkat menjelang Hari Raya Iduladha. Dalam sehari dirinya pun bisa mendapat pesanan taksi sapi dua kali untuk mengantar hewan kurban itu ke Pasar Hewan Pon Ambarawa.

“Sehari bisa dua kali angkut. Sekali angkut bisa tiga hingga empat ekor sapi. Tarifnya Rp100.000 per satu ekor sapi,” tutur Ali kepada Solopos.com, Jumat (16/6/2023).

Di pasaran Pon Ambarawa biasanya Ali hanya mengantar satu kali saja. Itupun tidak selalu ada. Biasanya dia mengantar sapi milik tetangganya dari wilayah Banyubiru.

“Kalau mendekati hari H Iduladha, juga mengantarkan ke beberapa daerah, seperti Semarang dan sekitarnya,” jelas Ali.

Diakuinya ada peningkatan pendapatan pada Iduladha tahun ini, setelah tahun sebelumnya ada wabah penyakit kuku dan mulut (PMK) yang merebak. Praaktis, permintaan untuk jasa sewa taksi sapi pun mengalami peningkatan.

Sementara itu, Kapala Pasar Pon Ambarawa, Muhammad Hidayat, melihat sudah ada kenaikan dari para peternak yang menjual sapi dan kambingnya di pasar hewan terbesar di Kabupaten Semarang itu.

“Kalau hari biasa hanya 400 ekor sapi, kini saat pasaran Pon bisa mencapai 500 ekor lebih sapi,” jelasnya.

Diakuinya pada pasaran selanjutnya, peternak yang menjual hewan kurban akan mengalami kenaikan. Terkait dengan adanya penyakit PMK dan LSD pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan vaksinasi.

Selain itu juga melakukan pengecekkan secara langsung terhadap hewan yang teridentifikasi terjangkit penyakit.

“Kita minta dibawa pulang ke kandang masing-masing. Selain itu untuk vaksin juga sudah didistribusikan ke seluruh wilayah Kabupaten Semarang,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya