Jateng
Senin, 7 November 2022 - 15:33 WIB

Banjir dan Longsor Landa Ngaliyan Semarang, Dapur Umum Disiapkan

Ponco Wiyono  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sisa-sisa lumpur akibat air bah tampak terlihat di Perumahan Wahyu Utomo, Ngaliyan, Kota Semarang, Senin (7/11/2022). (Solopos.com-Ponco Wiyono)

Solopos.com, SEMARANG — Bencana banjir dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), sejak Minggu (6/11/2022). Bencana banjir dan tanah longsor itu terjadi pasca-hujan deras yang menguyur wilayah itu dan luapan Sungai Beringin.

Camat Ngaliyan Kota Semarang, Moeljanto, meminta warga untuk terus memantau debit air di Sungai Beringin. Moeljanto juga meminta warga di sekitar tanah rawan longsor untuk waspada, lantaran hujan deras yang berpotensi menyebabkan tanah gerak terus mengancam sepanjang pergantian tahun.

Advertisement

Setidaknya ada tiga peristiwa bencana yang terjadi di Ngaliyan pada Minggu kemarin. Pertama adalah banjir di Kelurahan Wonosari, tanah longsor di Kelurahan Bambankerep, dan air bah di Perumahan Wahyu Utomo, Kelurahan Tambakaji, Ngaliyan, Kota Semarang.

Mengenai peristiwa yang terakhir, Moeljanto mengatakan setidaknya 70 kepala keluarga (KK) terdampak. “Banjir di Wonosari tidak parah, dua jam surut. Sementara guguran tanah longsor Bambankerep sudah kami bersihkan lewat bantuan Pemadam Kebakaran,” beber Moeljanto.

Advertisement

Mengenai peristiwa yang terakhir, Moeljanto mengatakan setidaknya 70 kepala keluarga (KK) terdampak. “Banjir di Wonosari tidak parah, dua jam surut. Sementara guguran tanah longsor Bambankerep sudah kami bersihkan lewat bantuan Pemadam Kebakaran,” beber Moeljanto.

Sementara di Tambakaji, banjir melanda sebagian permukiman warga di RW 006. Kawasa perumahan penduduk yang terdampak air bah ini kini bekerja bakti untuk membersihkan sampah dan lumpur di lingkungan mereka.

Baca juga: Cerita Warga Korban Banjir Ngaliyan Semarang, 7 Mobil Hanyut, Alarm Masih Nyala

Advertisement

Dapur umum pun disiapkan oleh pemerintah setempat, dan ditempatkan di beberapa titik. Antara lain di setiap kelurahan, serta di Kantor Camat melalui insiatif Dharma Wanita Kecamatan Ngaliyan.

“Dapur umum oleh Pramuka Kwarcab Semarang juga membuka posko dapur umum di kantor kami, jadi ada dua dapur umum di kecamatan,” tutur Moeljanto.

Baca juga: Akibat Hujan Lebat, 9 Daerah di Jateng Dilanda Bencana

Advertisement

Sejak Minggu petang hingga Senin (7/11/2-22), pasokan logistik disebut Moeljanto sudah terjamin. Menurutnya, koordinasi dengan sejumlah  organisasi perangkat daerah (OPD) menghasilkan kesepakatan soal suplai logistik selama dua hari.

“Sampai hari ini sudah aman, nanti kita akan mendapat kiriman nasi bungkus,” tuturnya.

Sementara Sekretaris BPBD Kota Semarang, Winarsono, mengaku tidak menduga akan ada banjir di Perumahan Wahyu Utomo. “Lokasinya kan agak tinggi. Begitu tahu kami langsung koordinasi dengan Bina Marga agar menggunakan alat beratnya mendorong sampah yang ada di jalan,” ungkapnya.

Advertisement

Winarsono pun mengimbau agar warga terus menjaga kebersihan aliran air. “Pastikan tidak ada sumbatan. Sampah-sampah di saluran air bisa dikerja baktikan. Juga agar tidak ragu melaporkan kejadian bencana ke BPBD, kami siaga 24 jam, silakan telepon 6730212,” kata Winarsono.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif