Jateng
Minggu, 1 Januari 2023 - 23:24 WIB

Banjir di Kudus Meluas, 17 Desa Tergenang dan Ribuan Warga Terdampak

Newswire  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Banjir di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)

Solopos.com, KUDUS — Banjir di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, semakin meluas pada Minggu (1/1/2023). Saat ini, banjir di Kudus meluas di 17 desa yang tersebar di empat kecamatan. Padahal sebelumnya banjir hanya terjadi di tiga desa.

Keempat kecamatan yang terdampak banjir adalah Kecamatan Jati, Undaan, Mejobo, dan Kaliwungu.

Advertisement

Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, Munaji, mengatakan desa yang terdampak banjir di Kecamatan Jati tersebar di empat desa, yaitu Desa Jati Wetan, Jetis Kapuan, Tanjung Karang, dan Jati Kulon. Banjir di kecamatan ini sebagai dampak curah hujan tinggi.

Bukan hanya menggenangi permukiman warga, banjir juga menggenangi areal persawahan seluas 140 hektare. Sedangkan ketinggian genangan air di permukiman antara 20 sampai 70 cm.

Advertisement

Bukan hanya menggenangi permukiman warga, banjir juga menggenangi areal persawahan seluas 140 hektare. Sedangkan ketinggian genangan air di permukiman antara 20 sampai 70 cm.

Di Kecamatan Undaan, banjir disebabkan melimpasnya Sungai Juana menggenangi empat desa, yakni Desa Ngemplak, Karang Rowo, Wates, dan Undaan Lor. Di kecamatan ini, banjir menyebabkan 737 keluarga dengan jumlah 4.900 jiwa terdampak. Sedangkan persawahan yang terendam air seluas 385 hektare.

“Di Kecamatan Mejobo tercatat ada enam desa yang terdampak banjir, yakni Desa Kirig, Payaman, Gulang, Temulus, Kesambi, dan Desa Golantepus,” kata dia.

Advertisement

Arus sungai juga meluap di Kecamatan Kaliwungu yang mengakibatkan tiga desa, yaitu Desa Setrokalangan, Pasuruhan Lor, dan Desa Mijen. Jumlah keluarga di kecamatan ini yang terdampak banjir mencapai 400 keluarga dengan jumlah 2.000 jiwa.

Selain menggenangi permukiman, banjir juga menggenangi areal persawahan seluas 140 hektare dengan ketinggian genangan air di permukiman antara 20 sampai 70 cm.

Akibat banjir tersebut, sebanyak 175 orang mengungsi di tiga tempat pengungsian. Di antaranya di Balai Desa Jati Wetan terdapat 161 orang, di Gereja Tanjung Karang ada dua jiwa, dan Desa Payaman ada 12 jiwa.

Advertisement

Untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum setiap harinya, sudah disiapkan dapur umum dengan menyiapkan ratusan bungkus makan sesuai kebutuhan di masing-masing tempat pengungsian.

Meningkatnya debit Sungai Wulan meningkat mengakibatkan akses Jalan Kudus-Purwodadi tergenang banjir dengan ketinggian genangan sekitar 20 cm sepanjang 1,5 kilometer. Akses jalan menuju Desa Karangrowo juga tergenang dengan ketinggian air sekitar 20 cm.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif