SOLOPOS.COM - Ilustrasi pompa banjir. (Freepik)

Solopos.com, KUDUS — Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menganggap kapasitas pompa pengendali banjir di Polder Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng), terlalu kecil. Kapasitas pompa yang kecil ini pun membuat genangan air atau banjir di Kudus tak kunjung surut.

Hal itu disampaikan Basuki saat meninjau Polder Pengendali Banjir di Jati, Kudus, Kamis (12/1/2023). Menteri PUPR itu menyebut kapasitas pompa banjir di Kudus harus dinaaikan dari 500 liter per detik menjadi 5.000 liter per detik.

Promosi BRI Kembali Gelar Program Pemberdayaan Desa Melalui Program Desa BRILiaN 2024

“Kapasitas pompa pengendali banjir yang ada sekarang terlalu kecil karena hanya 500 liter per detik. Sedangkan, menurut perhitungan kami minimum 5.000 liter per detik,” ujarnya.

Untuk itulah, kata dia, Kementerian PUPR akan melakukan peningkatan kapasitas mesin pompanya agar banjirnya cepat surut atau tidak terlalu lama menggenangi permukiman warga Desa Jati Wetan.

Nantinya, imbuh dia, mesin pompa yang terpasang di polder tersebut akan dibongkar dan diganti dengan yang berkapasitas lebih besar. “Upaya pemerintah ini demi masyarakat bukan buat saya. Saya malu kalau kebanjiran terus. Harus segera dicarikan solusi buat masyarakat,” ujarnya.

Meskipun nantinya ada upaya penggantian mesin pompa dan lainnya, dia memastikan, tidak perlu ada pembebasan lahan karena nantinya akan dilakukan upaya rekayasa, seperti penggeseran tanggul.

Kehadiran Menteri PUPR juga diikuti dengan kehadiran sejumlah mobil pompa penyedot banjir karena sebelumnya hanya ada dua unit mobil yang membantu menyedot genangan banjir di kawasan Desa Jati Wetan untuk dibuang ke Sungai Wulan.

Tercatat ada tambahan empat unit mobil penyedot banjir dengan kapasitas 500 liter per detik. Sedangkan pompa yang ada di Polder Pengendali Banjir Jati Wetan awalnya ada tiga unit mesin, namun satu di antaranya mati.

Dua mesin pompa yang bisa dioperasikan memiliki kapasitas 100 liter per detik dan 500 liter per detik merupakan mesin yang baru pengadaan akhir tahun 2022. Kondisi banjir di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kudus, juga mulai surut. Akan tetapi warga masih banyak yang bertahan di tempat pengungsian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya