Jateng
Minggu, 1 Januari 2023 - 19:41 WIB

Banjir di Pekalongan Meluas, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 1.246 Orang

Newswire  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Badan Penaggulangan Bencana Daerah Kota Pekalongan sedang melakukan proses evakuasi warga terdampak banjir di Pekalongan, Minggu (1/1). (ANTARA/HO-Humas Kota Pekalongan)

Solopos.com, PEKALONGAN — Banjir yang terjadi di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, semakin meluas pada Minggu (1/1/2023) pagi. Jumlah pengungsi akibat banjir ini pun bertambah menjadi 1.246 orang. Padahal hari sebelumnya, jumlah pengungsi hanua 276 jiwa.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan, Dimas Arga Yudha, mengatakan bencana banjir di daerah ini, selain disebabkan curah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi Sabtu (31/12/2022), juga adanya kiriman air dari sungai bagian atas, karena terjadi hujan deras.

Advertisement

“Kondisi ini diperparah dengan melimpasnya air laut akibat terjadi gelombang tinggi pada hari ini, sehingga merendam rumah penduduk,” katanya.

Menurut dia, sebagian besar warga yang mengungsi di sejumlah lokasi pengungsian adalah mereka yang bermukim di sekitar bantaran sungai Bremi dan sungai Gabus.

Wilayah yang terdampak banjir ini antara lain Pasirsarikramat, Tirto, Degayu, Padukuhan Kraton, Bandengan, Kandang Panjang, dan Panjang Wetan.

Advertisement

“Saat ini sebagian besar menggenangi wilayah yang berada di bantaran sungai. Untuk wilayah lain yang sebelumnya tergenang air mulai surut,” katanya.

Ia mengatakan saat ini pihaknya bersama lintas sektoral, seperti TNI/Polri dan relawan melakukan koordinasi penanganan kedaruratan, monitoring, patroli dampak cuaca ekstrem, serta menyiagakan dan aktivasi posko kebencanaan.

Selain itu, kata dia, juga melakukan evakuasi warga terdampak, baik banjir maupun pohon tumbang serta memberikan bantuan logistik pada para pengungsi.

Advertisement

“Hal yang penting lainnya adalah memfasilitasi layanan kesehatan pengungsian dan monitor kesehatan warga terdampak dan mengoptimalkan rumah pompa untuk meminimalkan dampak dan luasan area terdampak,” katanya.

Beberapa lokasi pengungsian warga terdampak, antara lain di aula Kecamatan Pekalongan Barat, TPQ Alhikmah Tirto, TPQ Attaubah Tirto, masjid Baiturrahman Tirto, aula serbaguna Sampangan, masjid Al Ikhlas Tirto, aula Kecamatan Timur, Arrobitoh Klego, masjid Al Kausar, gedung Sekolah Dasar Klego, mushala Al Iklas Poncol, dan Mushala Bani Ilyas.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif