Jateng
Senin, 6 Desember 2021 - 15:31 WIB

Banjir Landa Brati Grobogan, 150 Rumah dan 200 Hektare Sawah Terendam

Arif Fajar Setiadi  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dua bocah berjongkok di dekat rumah warga di Desa Lemahputih, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan yang terendam banjir lebih dari dua hari, Senin (6/12/2021). (Espos/Arif Fajar Setiadi)

Solopos.com, PURWODADI — Hujan deras menyebabkan 150 rumah warga dan sekitar 200 hektare sawah di Desa Lemahputih, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan, kebanjiran pada Senin (6/12/2021).

Banjir melanda tiga dusun, yakni Dusun Mlakas, Dusun Lemahputih, dan Dusun Kepuhrubuh. Menurut Sekretaris Desa (Sekdes) Lemah Putih, Darja, penyebab banjir diduga aliran sungai terhambat.

Advertisement

“Jadi endapan lumpur anak Sungai Lusi yang berada di sisi barat Desa Lemahputih sudah tinggi. Sehingga aliran sungai tidak lancar masuk ke Sungai Lusi. Akibatnya sekitar balai desa dan tiga dusun terdampak. Ada sekitar 150 rumah terendam setinggi 80 sentimeter. Kalau areal persawahan [terendam] sekitar 1 meter,” jelas Darja saat mengecek banjir di depan balai desa, Senin (6/12/2021).

Baca Juga : Alasan Asmara, Pemuda Kendal Bunuh Teman di Saluran Air

Advertisement

Baca Juga : Alasan Asmara, Pemuda Kendal Bunuh Teman di Saluran Air

Sekdes Lemahputih juga menyampaikan areal pertanian terdampak banjir selama 25 hari. Akibatnya tanaman padi berusia 10 hari busuk. Di sisi lain, perumahan warga terdampak banjir sejak dua hari hingga empat hari yang lalu.

“Ini kalau hujan lagi, banjir bisa lebih lama lagi. Bisa sampai satu pekan baru bisa surut. Kalau aliran ke Sungai Lusi mungkin tidak separah ini,” ujar Sekdes.

Advertisement

Baca Juga : Tak Hanya Diancam, Korban Pencurian Motor di Baki Juga Dimintai Tebusan

“Penyebabnya aliran sungai tidak lancar. Di bawah jembatan di RT 002 itu tersumbat sampah sehingga air meluber ke rumah-rumah warga,” tutur Ngatmini.

Saat ini, lanjutnya, sebagian besar warga masih bertahan di rumah masing-masing. Namun, sejumlah warga ada yang memilih mengungsi ke rumah tetangga atau saudaranya karena kondisi agak parah.

Advertisement

“Tadi ada warga yang rumahnya terendam terpaksa dievakuasi sama pak polisi. Ada dua warga, salah satunya dalam kondisi sakit,” katanya.

Baca Juga : Waduh, 70.000 Dosis Vaksin Pfizer di DIY Bakal Kedaluwarsa Bulan Depan

Bhabinkamtibmas Desa Lemahputih, Bripka Rustam, terjun ke lokasi banjir. Dia mengatakan sebagian warga bertahan di rumah, tetapi dua warga berusia lanjut terpaksa dievakuasi.

Advertisement

“Tadi yang kami evakuasi mbah Nasiyem 80 tahun. Karena rumahnya terendam tidak bisa masak. Sulit untuk makan. Kami evakuasi ke rumah saudaranya. Sedang mbah Masti karena sakit dan rumahnya bagian dalam terendam. Kami evakuasi ke rumah anak perempuannya,” jelas Bripka Rustam.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif