SOLOPOS.COM - Para guru di SDN Muktiharjo Kidul 01, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), tengah membersihkan sisa banjir pada Senin (2/1/2023). (Solopos.com-Ponco Wiyono)

Solopos.com, SEMARANG — Hari pertama masuk sekolah usai libur tengah semester, Senin (2/1/2023) tidak bisa dijalani sejumlah siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Semarang. Tertundanya kegiatan sekolah perdana di Kota Semarang pada tahun 2023 disebabkan banjir yang sempat merendam beberapa sekolah.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Suwarto, menyebutkan banjir Sabtu (31/12/2022) hingga Minggu (1/1/2023) kemarin telah mengakibatkan sebanyak enam gedung sekolah yang terdiri dari SD dan SMP, terdampak. Beberapa gedung SD dan SMP yang terdampak banjir itu antara lain TK Gayamsari, SDN 01 Sawah besar, SDN Muktiharjo Kidul 01, SMPN 4, SMPN 20, dan SMPN 34 Semarang.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Bahkan di SMPN 20 dan SMPN 34 di Kecamatan Genuk, beberapa gedungnya masih terlihat genangan air. “Kemudian yang SMPN 4 dan SD 01 Sawah Besar hari ini sudah selesai pembersihan,” kata Suwarto melalui panggilan WhatsApp, Senin (2/1/2022).

Keadaan ini membuat Dinas Pendidikan mempersilahkan sekolah yang terdampak banjir untuk menunda kegiatan belajar mengajar (KBM) “Untuk sekolah yang masih kebanjiran dan masih dalam rangka pembersihan, sementara siswanya bisa belajar di rumah terlebih dahulu,” sambungnya.

Selain enam sekolah jenjang SD dan SMP, tercatat ada tiga sekolah SMA dan SMK di Kota Semarang terdampak banjir. Suwarto yang juga Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 1 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah ini menyebutkan sekolah menengah atas yang terdampak antara lain SMAN 10, SMKN3, dan SMKN 10.

“Dari ketiga sekolah itu, kondisi SMKN 3 dan 10 sudah bisa masuk sekolah namun untuk SMAN 10 dialihkan ke daring. SMAN 10 kan lokasinya di Genuk. Sampai sekarang masih banjir dan aksesnya pun tidak bisa dilewati. Jadi sekarang terpaksa belajar di rumah. Mungkin dua hari lagi atau Rabu baru bisa dibersihkan,” tuturnya.

Kepala Sekolah SD Muktiharjo Kidul 01, Sutarno, menjelaskan sekolahnya sudah terendam banjir sejak hari pertama yakni Sabtu atau dua hari yang lalu. Ketinggian air tatkala banjir disebutnya mencapai 60 sentimeter (cm), sementara di bagian belakang sekolah ketinggian air mencapai 15 cm.

Mengingat keadaan yang tidak memungkinkan, Sutarno pun sepakat dengan kebijakan dinas untuk meliburkan sekolah sementara. “Kemarin sore saya komunikasi, intinya anak-anak diminta belajar di rumah dulu karena situasi tidak memungkinkan. Tapi meski anak-anak libur, guru-guru tetap masuk karena diminta membantu membersihkan ruangan-ruangan pasca banjir,” jelasnya.

“Semoga saja genangan segera surut, kita tunggu hari ini. Kalau sudah beres besok bisa masuk. Tapi kalau belum, saya komunikasi lagi ke dinas pendidikan,” harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya