Jateng
Kamis, 26 Mei 2022 - 14:34 WIB

Banjir Rob, 4 Kapal Batal Bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

Adhik Kurniawan  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Empat kapal yang batal bersandar di terminal dengan potensi kegiatan bongkar muat peti kemas sebanyak 6.000 twenty-foot equivalent unit (TEUs). (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG — Jebolnya tanggul PT. Lamicitra Nusantara di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (23/5/2022) lalu, menyebabkan banjir rob menjadi semakin tinggi dan berdampak pada aktivitas operasional pelabuhan. Sedikitnya ada empat kapal yang batal bersandar di terminal dengan potensi kegiatan bongkar muat peti kemas sebanyak 6.000 twenty-foot equivalent unit (TEUs).

General Manager (GM) Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Semarang I, Nyoman Sudhiarta, mengatakan terpaksa melakukan buka tutup pintu terminal lantaran akses masuk terhalang oleh air laut. Sebab, sistem pompa yang dimiliki Pelindo hanya mampu menangani hingga ketinggian pasang 130 cm.

Advertisement

“Operasional bongkar muat tetap berjalan, namun agak tersendat, akses jalan tertutup oleh air, selain itu konfirmasi penumpukan juga manual, saat air naik sistim otomatis kami matikan karena panel listrik terendam air,” kata Nyoman, melalui keterangan tertulis, Kamis (26/5/2022).

Selain itu, operasional terminal peti kemas sempat terhenti selama 21 jam sejak banjir rob melanda Senin lalu. Kemudian kembali melakukan kegiatan bongkar muat peti kemas pada Selasa (24/05/2022) pukul 11.00 WIB.

Baca Juga: Banjir Rob Juga Terjang Demak, Ini Wilayah yang Tedampak

Advertisement

“Dalam tiga hari banjir rob, TPK Semarang telah berhasil menyelesaikan kegiatan bongkar muat peti kemas untuk MV Uni Premier, MV SITC Shekou, MV Intan Daya 8 dan MV Pelican,” beber dia.

Tak hanya sampai disitu, tingginya banjir rob juga mengakibatkan sejumlah fasilitas terminal mengalami kerusakan. Antara lain truk trailer, sistem ektrifikasi pada peralatan, load cell jembatan timbang, jaringan kelistrikan, dan jalan akses.

“Hingga saat ini kapal yang batal ke TPK Semarang adalah MV Teluk Bintuni, MV Hijau Samudra, MV Meratus Medan 2 dan MV Meratus Medan 3,” pungkas dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif