SOLOPOS.COM - Tangkapan layar video kemacetan di jalur pantura Semarang-Demak, Sayung, Kabupaten Demak. (Instagram @kejadiansmg)

Solopos.com, SEMARANG — Perbaikan jalan di Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng), yang bersamaan dengan fenomenaa banjir rob menyebabkan kemacetan panjang di jalur pantai utara (Pantura) Semarang-Demak. Fenomena macet itu pun banyak yang menjadi perbincangan di media sosial (medsos).

Salah satu akun yang menyampaikan informasi tentang kemacetan itu adalah akun Instagram @kejadiansmg. Saat berita ini ditulis, unggahan akun tersebut pun sudah mendapatkan 3.535 like dan 102 komentar.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Ojo ngaku luweh sangar karo wong sing mbendino lewat pantura kene (Semarang-Demak) lur. Kekuatane tak tertandingi,” tulis akun @kejadiansmg dalam unggahannya.

Berbagai respons dari netizen juga bermunculan menyikapi kemacetan akibat banjir rob dan perbaikan jalan di jalur pantura Semarang-Demak itu. Mulai dari menyebut permasalahan berkala atau klasik, hingga mention dinas terkait untuk bisa segera mengatasi permasalahan tersebut.

“Tak ada yang abadi kecuali Tuhan dan perbaikan Jalan Pantura Semarang-Demak,” tulis komentar @awas41.

Warga Kecamatan Sayung, Wan Firdaus Fitroh, 24, mengaku harus memakan waktu hingga satu setengah jam setiap hari hanya untuk pergi dari Demak ke Semarang. Hal itu menyusul masih adanya pengerjaan jalan yang diiringi fenomena air pasang atau banjir rob ketika siang hari, saat arus lalu lintas semakin padat.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Ahmad Mustofa Bisri (@s.kakung)

“Iya macet sekarang, agak terganggu perjalananya kalau pulang atau balik kerja. Tapi biasanya [macetnya] mulai siang sampai malam, dan sudah empat hari ini,” pungkas Firdaus yang bekerja menjadi karyawan toko di Kota Semarang, kepada Solopos.com, Selasa (16/5/2023) sore.

Terpisah, Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, Agus Nugroho, membenarkan bila pengerjaan jalan Pantura Semarang-Demak bebarengan dengan air pasang membuat kemacetan semakin mengulur panjang, terutama pada pukul 13.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB.

“Untuk kemacetan di Sayung, selain disebabkan banjir rob juga karena ada peningkatan jalan atau betonisasi [dari Km 9 hingga setelah exit tol Sayung],” ujarnya.

Saat ditanya langkah BPBD Demak merespons banjir di Pantura Semarang-Demak, Agus mengeklaim wewenang tersebut menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng). Ia pun hanya memberikan saran kepada pengguna jalan, khususnya kendaraan kecil untuk memanfaatkan jalan alternatif dan mengenali pontensi datangnya banjir rob.

“Permasalahan banjir rob itu sudah merupakan kewenangannya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan pemerintah pusat, bukan lagi porsinya Pemerintah Kabupaten [Pemkab] Demak,” akunya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya