SOLOPOS.COM - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Salatiga Achmad Rofai menerima rombongan perwakilan warga RW 004 Pancuran di Balai Kota, Rabu (16/11/2016). (Salatigakota.go.id)

Banjir di Salatiga diduga terjadi karena drainase yang tak berfungsi dengan baik.

Semarangpos.com, SEMARANG – Banjir kiriman yang melanda wilayah RW 004 Pancuran, Kelurahan Kutowinangun Lor, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng) mendorong sejumlah warga Pancuran mendatangi balai kota setempat, Rabu (16/11/2016). Saat mendatangi Plt Wali Kota Salatiga Achmad Rofai di ruang kerjanya, orang-orang yang mengaku sebagai perwakilan warga Pancuran itu mengeluhkan banjir yang belakangan hari ini rutin melanda daerah mereka.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Rombongan dari RW 004 Pancuran yang mendatangi plt wali kota itu terdiri atas delapan orang dan dipimpin Budi Gajah selaku ketua RW. Plt wali kota menerima langsung kedatangan warga dengan didampingi tim dari sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD), seperti Dinas Bina Marga, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Petugas Bagian Hubungan Masyarakat (Humas).

Di hadapan plt wali kota, warga mengungkap dugaan bencana banjir yang belakangan hari ini rutin melanda Pancuran itu dipicu drainase yang tak lagi berfungsi baik. “Drainase seperti tidak berfungsi dengan baik. Air pun sampai masuk ke rumah penduduk sampai ketinggian 5 cm hingga 10 cm. Kami mohon supaya ada solusi atas hal ini,” ujar Budi seperti dikutip Semarangpos.com dari Salatigakota.go.id.

Budi Gajah juga menyampaikan banjir yang terjadi saat hujan deras menyebabkan Jl. Sonotirto di Pancuran menjadi tergenang air setinggi 20 cm-30 cm. “Ketika hujan deras, air dari arah Jl. Nyai Kopek dan Jl. Buk Suling di belakang Ramayana semua menuju ke kampung kami sehingga menjadikan kampung kami yang terletak di cekungan menjadi banjir,” paparnya langsung kepada Plt wali kota.

Menanggapi hal tersebut, Achmad Rofai berjanji akan memerintahkan dinas terkait untuk segera melaksanakan observasi lapangan. “Dari pengecekan di lapangan, kita akan mengetahui solusi terbaik untuk keadaan ini. Kalau memang drainase tidak berfungsi, tentu dinas terkait akan menindaklanjuti hal tersebut,” janji Achmad Rofai.

Achmad Rofai juga menambahkan akan memprioritaskan wilayah yang paling rawan terjadi bencana banjir dalam penanganan masalah tersebut. “Hal ini sepenuhnya kami tanggapi. Kami pun akan menentukan yang ditangani terlebih dahulu. Tentu saja yang darurat akan kami dahulukan,” lanjut plt wali kota Salatiga itu.

Bukan hanya permasalahan banjir, rombongan warga Pancuran itu juga mengeluhkan penyalahgunaan trotoar oleh pedagang kaki lima (PKL) di Jl. Buk Suling. Menanggapi hal tersebut, Plt wali kota lagi-lagi berjanji akan mencari solusi terbaik tentang permasalahan tersebut. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya