Jateng
Sabtu, 13 Desember 2014 - 02:50 WIB

BANJIR SUNGAI DI MERAPI : Sedang Muat Pasir, Truk Terseret Lahar Hujan

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - IIustrasi Lahar hujan Merapi (/JIBI/Solopos/Antara)

IIustrasi Lahar hujan Merapi (/JIBI/Solopos/Antara)

Kanalsemarang.com, MAGELANG—Sebuah truk yang sedang menaikkan muatan pasir diterjang banjir lahar hujan Gunung Merapi dan terseret sekitar 200 meter di alur Sungai Juweh di Dusun Windu Sabrang, Desa Wonolelo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (12/12/2014).

Advertisement

Truk dengan nomor polisi AD 1537 IJ yang dikemudikan Daryono,52, warga Boyolali tersebut mengalami rusak parah pada kabin dan bak truk.

Seorang saksi mata Sukimin,43, mengatakan warga sebenarnya sudah memperingatkan agar truk tidak turun ke sungai karena kawasan puncak Merapi sedang hujan deras, namun sopir tetap nekat.

Ia mengatakan banjir lahar hujan tersebut cukup besar dengan ketinggian satu meter dan lebar sekitar 50 meter. Banjir lahar hujan ini diawali hujan deras di kawasan lereng barat Gunung Merapi mulai sekitar pukul 13.00 WIB.

Advertisement

Seorang sukarelawan Suroto mengatakan sebanyak enam truk sempat terjebak banjir di alur Sungai Pabelan atas serta 10 truk lainnya di alur Sungai Apu. Sejumlah truk tersebut terjebak karena jalan yang akan dilalui putus setelah diterjang banjir lahar hujan.

“Mereka sudah masuk lokasi penambangan namun jalannya putus. Informasinya ada satu alat berat yang ikut terjebak banjir. Namun medannya sangat sulit dijangkau,” katanya seperti dikutip Antara.

Sukarelawan yang lain Suranto mengatakan hujan di lereng barat Gunung Merapi tersebut juga menimbulkan tebing longsor di Dusun Karang, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Hal ini membuat jalur alternatif Magelang-Boyolali terputus selama beberapa jam.

Advertisement

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang Joko Sudibyo mengatakan banjir lahar tetap menjadi ancaman karena endapan volume material sisa erupsi 2010 masih mencapai jutaan meter kubik.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif