SOLOPOS.COM - Seorang anggota Polri tengah memeriksa gereja yang akan digunakan untuk ibadah Natal 2022. (Solopos.com-Adhik Kurniawan)
Solopos.com, SEMARANG — Keuskupan Agung Semarang (KAS) telah berkoordinasi dengan aparat TNI Polri dalam menjaga keamanan pada 107 gereja di Jawa Tengah (Jateng) saat perayaan ibadah Natal, Minggu (25/12/2022). Tak hanya itu, KAS juga akan melibatkan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) dalam pengamanan di ratusan gereja tersebut.
Vikaris Jenderal KAS, Rama Edy Purwanto, mengatakan seluruh paroki telah bekerja sama dengan polri dan TNI. Bahkan, selama ini ia mengeklaim sudah berjalan dengan baik
“Tapi kalau dengan rekan Banser, tidak di semua gereja. Karena ada beberapa daerah yang memang banyak keluarga Katolik, sehingga tidak banyak keluarga muslim di sekitarnya, sehingga Banser tidak dilibatkan,” ujar Rama Edy, Kamis (22/12/2022).
Rama Edy menjelaskan KAS selalu melibatkan Banser dan sejumlah pemuda lintas agama setiap perayaan Natal. Tak hanya itu, Pihaknya juga menyiapkan tenda dengan ukuran besar di luar gereja untuk menampung jemaah yang akan melaksanakan ibadah Natal.
“Tidak hanya Banser, pemuda lintas agama juga biasanya ikut membantu mengamankan perayaan Natal. Terus kami juga sudah minta gereja yang akan menggelar ibadah untuk mendirikan tenda di luar agar jemaah tidak berdesakan di dalam,” terangnya.
Baca juga: GP Ansor Kutuk Aksi Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astanaanyar Bandung
Rama Edy meminta kepada jemaah untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat selama mengikuti ibadah Natal 2022. Hal itu guna mencegah persebaran Covid-19 yang belum sepenuhnya reda.
“Karena ini masih [ada persebaran] Covid-19, prokes tetap kami jalankan,” pintanya.
Romo Edy menambahkan, pada Natal 2022 ini mengusung tema sesuai Injil Matius. Secara khusus, KAS memaknai ibadah Natal tahun ini dengan semangat yang mengacu pada seruan yang tertuang dalam Injil Matius Bab 2 Ayat 12.
Baca juga: Kunjungi Rumah Uskup Agung Semarang, Ganjar Pranowo Disambut Lagu Natal
“Makna Natal tahun ini dengan semangat tema besar yang disampaikan Bapak Uskup. Yang secara implisit berbicara tentang menggunakan tulang dengan jalan lain. Bahwa tiga orang Matius dari timur melewati tempat Herodes dengan harapan, sehingga ada cara baru memaknai kehidupan,” tutupnya.