Jateng
Minggu, 21 Mei 2023 - 14:59 WIB

Bantu Anak Pintar dari Keluarga Miskin, Wabup Banyumas Bangun Panti Asuhan

Newswire  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pendidikan. (Solopos/Wishnu Paksa)

Solopos.com, BANYUMAS — Wakil Bupati (Wabup) Banyumas, Sadewo Tri Lastiono bersama dengan diaspora Banyumas membangun Panti Asuhan Nusantara di Jalan Kalibener, Purwokerto.

Nantinya, panti asuhan tersebut dikhususkan untuk anak-anak pintar dari keluarga miskin sehingga diharapkan bisa melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi.

Advertisement

Panti asuhan yang dikelola Yayasan Perjuangan Satria Nusantara ini akan merekrut siswa SMA/SMK yang pintar dari setiap kecamatan di Banyumas. Masing-masing satu orang, terutama yang berasal dari keluarga miskin.

Ia mengatakan anak-anak pintar tersebut akan dibiayai hingga lulus SMA/SMK. Banyak anak pintar pendidikannya terhenti hanya sampai tingkat SMA/SMK.
Bahkan jika benar-benar pintar tidak menutup kemungkinan akan dibiayai hingga sarjana (S1) maupun pascasarjana (S2).

Advertisement

Ia mengatakan anak-anak pintar tersebut akan dibiayai hingga lulus SMA/SMK. Banyak anak pintar pendidikannya terhenti hanya sampai tingkat SMA/SMK.
Bahkan jika benar-benar pintar tidak menutup kemungkinan akan dibiayai hingga sarjana (S1) maupun pascasarjana (S2).

“Saya bersama teman-teman diaspora Banyumas yang ada di Jakarta akan mendirikan Panti Asuhan Nusantara. Namun, ini di luar pemda [pemerintah daerah] ya,” kata Sadewo Tri Lastiono di sela pelepasan kegiatan jalan sehat dalam rangka Hari Pendidikan Nasional di halaman Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, seperti dikutip dari Antara, Minggu (21/5/2023).

Gagasan membangun Panti Asuhan Nusantara muncul karena wabup dan diaspora Banyumas di Jakarta mengakui banyak orang sukses yang berasal dari Banyumas, baik yang menjadi jenderal, pengusaha, birokrat, dan lain-lain.

Advertisement

“Insya Allah tahun depan sudah mulai jalan karena bangunannya sedang dibangun di Jalan Kalibener, Purwokerto. Biaya pembelian lahan dan pembangunannya didanai teman-teman Diaspora Banyumas di Jakarta,” ucapnya.

Ia mengatakan selain pintar, siswa yang diterima dalam program Panti Asuhan Nusantara itu juga harus berakhlak baik.

“Karena kalau pintar, tapi akhlaknya kurang baik, ya percuma. Kalau enggak pintar, kalau kami sekolahkan mungkin cuma sampai SMA untuk bisa bekerja, misalnya diberi modal kambing,” katanya.

Advertisement

Menurut dia, pendidikan tidak menjamin kesuksesan tapi sangat mendukung kesuksesan. Sehingga anak-anak yang kurang pintar jangan dipaksakan sekolah terlalu tinggi. Sebaliknya, bisa juga diberi motivasi agar mampu berwiraswasta sesuai dengan bidang atau keterampilan masing-masing.

Sadewo memastikan dalam pengelolaan Panti Asuhan Nusantara itu, pihaknya tidak meminta sumbangan atau mengedarkan proposal.

“Tapi, kalau ada yang mau memberikan sumbangan, ya silakan,” katanya.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif