SOLOPOS.COM - Sejumlah kendaraan tengah berhenti di lampu merah bundaran Kalibanteng yang disebut-sebut sebagai lampu merah terlama di Kota Semarang, Senin (14/8/2023). (Solopos.com-Ria Aldila Putri)

Solopos.com, SEMARANG – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang akan mengevaluasi lampu merah atau traffic light terlama di Kota Semarang, yang berada di persimpangan bundaran Kalibanteng, Kota Semarang. Hal ini menyusul banyaknya aduan dari masyarakat terkait durasi kendaraan berhenti di lampu merah tersebut hingga membuat antrean kendaraan sangat panjang.

“Jadi kami ke sini dalam rangka, selain kegiatan rutin ya evaluasi di simpang ini. Itu karena banyaknya keluhan masyarakat di Kalibanteng, terutama ruas Jalan Walisongo yang antreannya terlalu panjang. Kami ke sini untuk mercing ulang, menghitung ulang siklusnya,” ujar Pelaksana Tugas Harian (Plh) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang, Danang Kurniawan, saat meninjau bundaran Kalibanteng, Senin (14/8/2023).

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

Danang menyebut banyak warga yang mengeluhkan panjangnya antrean dari arah Jalan Walisongo, yang bisa mencapai ke pertigaan Hanoman sekitar 1 kilometer. Untuk mengurai kemacetan itu, Dishub Kota Semarang pun berencana memperbolehkan kendaraan dari Graha Padma laangsung belok kanan ke arah Jakarta.

“Jadi ada beberapa skenario untuk menolong ruas di sini, yang masuk ke arah kota maupun pelabuhan. Kami masih ada harapan di simpang Hanoman. Itu dari arah Graha Padma, kami berikan waktu [lampu] hijau keluar ke kanan. Selama ini kan tidak. Jadi yang dari dalam [Graha Padma] ada sekolahan, kantor polisi, mereka mutar dulu ke Kalibanteng, sehingga menambah antrean. Maka akan kami buka. Harapannya, antrean [kendaraan] bisa berkurang,” jelasnya.

Kendaraan Besar

Selain itu, Dishub Kota Semarang juga akan melakukan pembatasan akses bagi kendaraan besar yang akan masuk ke Kota Semarang di jam-jam sibuk. Rencana, pembatasan itu dilakukan pada pagi dan sore hari.

“Kemudian ada lagi saat jam padat, berangkat sekolah dan berangkat kerja, atau pulang sekolah dan pulang kerja, kami batasi kendaraan yang masuk arah kota. Jadi, rencana dari perbatasan Kota Semarang, di Mangkan, kendaraan berat dengan tonase tertentu yang 8 ton, kami larang masuk di jam sibuk,” ujarnya.

Danang mengatakan kendaraan berat rencana dilarang masuk ke wilayah perkotaan antara pukul 06.00 WIB hingga 08.00 WIB dan pukul 16.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.

Selama ini, lampu merah di bundaran Kalibanteng, Semarang memang disebut-sebut sebagai yang terlama. Durasi lampu merah di Kalibanteng, Semarang, ini mencapai 150 detik atau sekitar 2,5 menit.

Keluhan terkait lampu merah di Kalibanteng, Semarang, sebagai yang terlama ini juga sering dikeluhkan warganet di media sosial. Bahkan, sebuah akun di Instagram pernah membuat polling terkait lampu merah terlama di Kota Semarang.

Mayoritas warganet menyebut lampu merah di bundaran Kalibanteng itu sebagai yang terlama di Kota Semarang. “Menurutmu bangjo paling suwe sak Semarang ngendi, lur? #aslisemarang,” tulis akun @aslisemarang sambil mengunggah foto sebuah sepeeda motor yang tengah berhenti di lampu merah bundaran Kalibanteng, dikutip Solopos.com pada 17 Mei 2022 lalu.

Yowikiii.. Sekali keno bangjo iki pas ngarep an terasa org paling apes seharian… Mneh kenone isuk pas jam mepet mlebu kantor.. Sakitnya tu disindangg… ??,” tulis akun @okkyluckystrike.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya