Jateng
Jumat, 12 Januari 2024 - 15:53 WIB

Banyak Pedagang Jualan di Jalan, Pasar Genuk bakal Ditata Ulang

Ria Aldila Putri  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat meninjau pedagang di Pasar Genuk, Jumat (12/1/2024). (Solopos.com-Humas Pemkot Semarang)

Solopos.com, SEMARANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Jawa Tengah (Jateng), bakal melakukan penataan ulang pedagang di Pasar Genuk. Hal ini menyusul masih banyaknya pedagang yang berjualan di depan pasar atau di pinggir jalan, sehingga menganggu aktivitas jual beli di pasar tersebut.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengaku menerima banyak keluhan terkait pedagang yang berjualan di luar pasar. Selain membuat kawasan pasar menjadi kuwuh dan akses jalan macet, keberadaan pedagang di luar itu juga membuat pedagang di dalam pasar menjadi tidak laku.

Advertisement

“Dari PPJP [Paguyuban Pedagang dan Jasa Pasar] mengeluhkan banyaknya pedagang di luar. Padahal pedagang itu sudah mendapatkan tempat di Pasar Genuk, tapi ternyata para pedagang yang kebanyakan berjualan sayur ini mendapatkan di lantai atas. Mungkin mereka mau, tapi jadi sepi pembeli dan akhirnya turun untuk jualan di luar,” ujarnya saat meninjau Pasar Genuk, Jumat (12/1/2024).

Menanggapi kondisi ini, Ita menjelaskan dirinya bakal mengatur kembali lapak-lapak yang ada di Pasar Genuk, sehingga pedagang tidak risau dan bisa menjalankan aktivitas jual beli dengan nyaman.

“Kan kasihan juga, sehingga tadi saya lihat untuk coba mengubah layout yang ada di Pasar Genuk, terutama yang bagian bawah. Memang perlu ditata ulang agar pedagang dan pembeli bisa nyaman. Ini akan kita coba,” ujar Ita.

Advertisement

Inventarisasi Lapak

Ita juga menginstruksikan Dinas Perdagangan untuk melakukan pendataan ulang terkait pedagang dan lapak-lapak kosong. Di sisi lain, dirinya berharap dengan upaya-upaya ini bisa membuat para pedagang tidak lagi berjualan di luar.

“Secepatnya kita tata lagi, nanti diinventarisasi, sehingga tadi yang [lapak] kosong akan diisi. Kalau nanti bisa dijadikan satu dan dibuat untuk jualan sayur lebih bagus, makanya nanti kita coba review pedagang berapa, di dalam berapa, sehingga nanti bisa jualan bener,” terangnya.

Ketua PPJP Pasar Genuk, Bambang Yusuf, mengaku pihaknya sudah berulang kali memberikan peringatan kepada para pedagang untuk tidak berjualan di luar pasar. Meski memang tidak semuanya yang berjualan di luar pasar adalah pedagang dari Pasar Genuk yang justru merugikan pedagang asli.

Advertisement

“Di luar banyak PKL, di sana tidak ada retribusi, terus di dalam ada retribusi, otomatis di dalam pada menjerit. Apalagi banyak yang gulung tikar dikarenakan kalah saing sama pedagang di luar, karena di luar itu mudah, segalanya bisa mudah. Membeli pakai motor pun bisa [tanpa harus parkir]. Saya sebagai ketua pun juga tidak berani menegur karena dampak sosialnya sangat berisiko,” keluhny.

Ke depan ia mendorong agar Pemkot Semarang bisa mengatensi permasalahan ini. Hal ini mengingat banyak yang semakin nekat berjualan di luar pasar.

“Sudah berulang-ulang. Pernah ditertibkan tapi balik lagi, bahkan saat baru ditertibkan Satpol PP ya langsung balik lagi,” tandasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif