SOLOPOS.COM - Pengunjung Banyoe Angkringan saat berfoto di lantai III yang menawarkan pemandangan estetik. (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA — Tren resto ataupun kafe yang menawarkan bersantap sambil nongkrong memandang hamparan persawahan belakangan ini semakin merebak.

Salah satunya di Banyoe Angkringan, sebuah resto yang mengambil konsep angkringan ini sukses menyihir pencinta foto estetik dengan konsep pemandangan persawahan berlatar pegunungan Merbabu dan deretan bukit Telomoyo.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Angkringan ini terletak di Kelurahan Pulutan, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga. Mengusung konsep makanan nusantara, Banyoe Angkringan menarik pengunjung tidak hanya dari Kota Salatiga melainkan dari luar Kota Salatiga.

Memiliki luas 1.500 meter persegi serta bangunan yang memiliki tiga lantai, setiap harinya tempat itu bisa menggaet sekitar 1.000-2.000 pengunjung.

Tempat paling dicari pengunjung di sini adalah lantai tiga dengan view persawahan ditambah dengan pemandangan Gunung Telomoyo, Gunung Ungaran, dan Gunung Merbabu. Lokasi tersebut menjadi tempat favorit untuk foto selfi.

“Lantai ketiga yang menjadi favorit pengunjung, baik itu kalangan muda hingga orang tua. Namun di lantai bawah pun yang terdapat tulisan Banyoe juga menjadi spot favorit untuk berfoto selfie,” terang Public Relation (PR) Banyoe Angkringan, Julie, kepada Solopos.com, Minggu (26/2/2023).

Tidak hanya pemandangan hamparan sawah yang sangat estetik. Namun aneka makanan nusantara yang ada di Banyoe Angkringan menjadi salah satu daya tarik untuk pengunjung.

Di tempat ini, terdapat beberapa masakan nusantara yang tidak ada di lokasi lainnya. Hal itu seperti nasi degan dan nasi balap puyung khas dari Lombok.

“Makanan nusantara di sini setiap harinya bervariasi. Jadi setiap hari selalu berganti menu. Tapi juga terdapat menu yang tetap seperti aneka satai dan lauk pauk,” ungkap Julie.

Untuk makanan, pihaknya tidak menerima titipan makanan dari luar melainkan fresh dimasak langsung di tempat. Di lokasi ini, tersedia kurang lebih 20 karyawan dan koki.

Harga yang dibanderol juga sangat ramah dengan kantong. Untuk minuman mulai dengan harga Rp3.000. Sedangkan harga makanan mulai Rp4.000 sampai belasan ribu rupiah.

“Kalau dilihat dari luar seperti restoran mahal. Tapi kami tidak mematok harga yang tinggi,” terang dia.

Selain itu, pelayanan di Banyoe Angkringan berbeda dengan yang lainnya karena para pegawai sangat komunikatif dengan para pengunjung.

“Kami berusaha agar pengunjung datang kesini bisa betah seperti di rumah. Kami selalu berusaha untuk berkomunikasi dan mengajak ngobrol para pengunjung di sini,” ujarnya.

Suasana pinggir sawah yang sejuk dan adem sangat terasa ketika pengujung masuk ke dalam. Ditambah banyak tanaman yang berada di samping kiri-kanan angkringan menambah suasana asri.

Tidak hanya itu, Banyoe Angkringan juga sering mengadakan mini event, seperti senam bersama dan berbagai lomba lainnya. Angkringan yang berdiri pada tanggal 22 Desember 2022 ini buka dari pukul 08.00 WIB sampai jam 23.00 WIB.

“Kami juga berusaha menerima masukan dari pengunjung, seperti menu makanan atau kekurangan-kekurangan yang disampaikan pengunjung. Itu menjadi masukan bagi kami,” imbuhnya.

Salah seorang pengunjung, Pamuji, mengaku tertarik dengan konsep Banyoe Angkringan karena pemandangan yang sangat bagus. Bahkan ia jauh-jauh datang dari Jakarta untuk menikmati pemandangan di tempat tersebut.

“Saya dari Jakarta. Lihat Angkringan ini dari media sosial kok bagus. Kebetulan pas main di rumah saudara di Salatiga, saya mampir ke sini,” ungkap Pamuji.

Menurutnya Banyoe Angkringan ini sangat cocok untuk bersantai sambil menikmati pemandangan yang bagus. Terlebih kalau datang bersama keluarga atau teman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya