Jateng
Jumat, 18 Juni 2021 - 13:27 WIB

Banyumas Belum Perlu Tambah Bed Pasien Covid-19

Newswire  /  Alvari Kunto Prabowo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi rumah sakit. (Dok.Solopos)

Solopos.com, PURWOKERTO -- Banyumas belum perlu tambah tempat tidur untuk pasien Covid-19, karena bed yang tersedia di 15 rumah sakit di wilayah ini masih mencukupi.

Mengutip Antara, Jumat (18/6/2021), Bupati Banyumas, Achmad Husein, mengatakan kondisi sekarang masih aman. “Berdasarkan data Dinas Kesehatan total tempat tidur untuk pasien Covid-19 di 15 rumah sakit mencapai 661 unit. Sebagai antisipasi ada rencana tambahan 1.000 tempat tidur," katanya.

Advertisement

Dari total 661 tempat tidur pasien yang tersedia, ia mengatakan, pada Jumat pagi baru 317 tempat tidur atau sekitar 47,9 persen yang terpakai. Menurut dia total ada 317 pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di 15 rumah sakit di wilayah Banyumas.

Baca Juga : Covid-19 Serang 14 Nakes, RS Elisabeth Purwokerto Ditutup Sementara

Sebanyak 219 orang atau sekitar 69 persen berkartu tanda penduduk Kabupaten Banyumas dan sisanya berasal dari daerah seperti Cilacap, Batang, Nusa Tenggara Timur, Jakarta, Bekasi, Maluku, dan Yogyakarta.

Advertisement

Bupati juga mengatakan bahwa sebagian fasilitas pelayanan RSU St Elisabeth Purwokerto terpaksa ditutup sementara karena sejumlah tenaga kesehatannya tertular Covid-19. Menurut dia, seluruh tenaga kesehatan RSU St Elisabeth yang tertular Covid-19 menjalani karantina di dalam rumah sakit itu.

Sementara itu, Direktur RSU St Elisabet, dr. A.R. Siswanto Budi Wijoto, mengatakan, berdasarkan data terakhir jumlah tenaga kesehatan yang tertular Covid-19 di rumah sakitnya sebanyak 17 orang dan seluruhnya tanpa gejala.

Baca Juga : Ada Pemberlakuan Aturan Baru Aktivitas Publik di Banyumas

Advertisement

Oleh karena itu, ia mengatakan, pengelola rumah sakit memutuskan untuk menutup sementara sejumlah fasilitas pelayanan, khususnya di Instalasi Gawat Darurat, selama tujuh hari dan selanjutnya akan dievaluasi. "Poli-poli lain tetap buka, seperti spesialisasi, vaksinasi, dan imunisasi tetap buka dengan memakai sistem drive thru [lantatur]," katanya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif