Jateng
Kamis, 26 Juli 2018 - 13:50 WIB

Bappeda Ajak Akademisi Berkontribusi dalam Pembangunan Listassektor

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, SEMARANG &mdash;</strong> Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Tengah menggelar <em>Seminar Regional 2018</em> di Kota Semarang, Jateng, Rabu (25/7/2018). Dalam kesempatan itu, Bappeda mengajak kalangan akademisi dari berbagai perguruan tinggi untuk berkontribusi pada pembangunan lintas sektoral.</p><p>"Kami mengumpulkan para akademisi dalam ruangan tersendiri. Silakan mengemukakan sesuatu sesuai minat pemikiran terkait isu pembangunan yang meliputi kemiskinan, daya saing ekonomi, pengembangan sumber daya manusia, kedaulatan pangan dan energi, infrastruktur dan pengembangan wilayah, pembangunan demokrasi dan tata kelola pemerintahan, serta ekonomi kreatif pariwisata," kata Sudjarwanto Dwiatmoko seusai membuka seminar regional dengan tema "Pembangunan Sektor Strategis Berbasis Pengembangan Wilayah Guna Mendukung Daya Saing Jawa Tengah".</p><p>Ia mengatakan guna meningkatkan kualitas dalam perumusan kebijakan pembangunan di Jateng, diperlukan dukungan hasil telaah dan pandangan para peneliti serta pemerhati tentang masalah pembangunan di provinsi setempat. Untuk mewujudkan hal tersebut, Bappeda Jateng menyelenggarakan seminar regional sebagai wadah bagi peneliti maupun praktisi yang peduli terhadap pembangunan, khususnya yang melakukan riset di lokasi wilayah Jateng</p><p>"Tahun kedua kami mulai dengan seminar regional, lalu naik ke nasional dan internasional pada 2019 dengan harapan dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan yang lebih inovatif, kreatif, dan aplikatif bagi kemajuan Jateng, Indonesia pada umumnya," ujarnya.</p><p>Ia menjelaskan tujuan utama seminar yang dilaksanakan di aula kantor Bappeda Jateng pada 25-26 Juli 2018 itu, menghimpun hasil penelitian dan pengembangan tentang pembangunan Jateng serta merumuskan agenda pembangunan pada sektor strategis dalam rangka menciptakan Jateng yang lebih baik. "Pemikiran dari para akademisi akan didiskusikan, kemudian diekstrasi, jika ada karya yang inovatif akan diangkat menjadi rumusan kebijakan, pembangunan, atau regulasi," katanya.</p><p><em><strong><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</strong></em></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif