Solopos.com, SEMARANG – Konser Slank yang digelar sebagai penutup rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Semarang di Stadion Diponegoro, Minggu (21/5/2023), diwarnai kerusuhan hingga polisi harus melepaskan gas air mata. Kericuhan tersebut pecah saat band Slank baru membawakan lagu yang keempat.
Kericuhan yang terjadi pada konser Slank di Semarang ini pun viral di media sosial (medsos). Terlebih setelah video kericuhan itu tersebar di medsos dan dibagikan sejumlah akun.
Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI
Salah satu akun Instagram yang membagikan video Slank di acara HUT Kota Semarang itu adalah akun @infokejadiansemarang.news. Dalam unggahannya, akun itu jugaa menuliskan caaption kericuhan pecah saat Slank baru menyanyikan sekitar tiga atau empat lagu.
“Berhenti main karena penonton di luar stadion rusuh, maksa masuk,” tulis keterangan pada video yang dibagikan @infokejadiansemarang.news.
Tak hanya itu, dalam postingan tersebut turut menarasikan jika konser sempat diberhentikan sementara karena ada kericuhan. Meski kericuhan terjadi di luar stadion, gas air mata yang tersapu angin masuk ke dalam stadion tempat Bimbim dkk. tampil.
“@Slankdotcom menghentikan sementara konsernya karena kreak kreak. Niate seneng malah senep goro-goro ulah para kreak. Sing sabar lur. Utamakan keselamatan, selalu berhati-hati dan waspada,” tulis akun @infokejadiansemarang.news.
View this post on Instagram
Terpisah, Kapolsek Semarang Tengah, Kompol Indra Romantika, saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Kendati demikian, ia belum bisa menjelaskan secara pasti bagaimana kronologi itu terjadi.
“Iya mas, ricuh ini, bentar, masih di lokasi. Ini masih ricuh. Nanti ya [kronologi dan peristiwa lengkapnya],” ungkap Kompol Indra kepada Solopos.com, Minggu (21/5/2023) malam.
Sekadar informasi, Band Legendaris Slank ini hadir sebagai rangkaian acara Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) pada Minggu, (21/5/2023). Konser ini sejatinya digelar untuk warga Kota Semarang sebagai konser rakyat. Sementara itu, grup musik yang dibentuk sejak 1983 itu sengaja dihadirkan sebagai penampil pamungkas atau penampil dalam penutup acara HUT Kota Semarang.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
