Jateng
Selasa, 17 Desember 2019 - 21:50 WIB

Batang Lepas 5 Keluarga Transmigran ke Kaltim

Newswire  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Batang Wihaji, Senin (16/12/2019), melepas lima keluarga transmigran ke Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Timur. (Antara-Kutnadi)

Solopos.com, BATANG — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang, Senin (16/12/2019), melepas lima keluarga bertransmigrasi ke Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Timur. Bupati Batang Wihaji melepas langsung kepergian mereka.

Para calon transmigran tersebut sebelumnya diseleksi dan mendapatkan pelatihan bertani sebagai bekal mereka menjalani kehidupan di Kaltim. “Para transmigran, tentunya sudah melakukan renungan panjang serta yakin ada tempat yang lebih baik untuk meningkatkan taraf hidupnya,” kata Bupati Wihaji saat pemberangkatan para calon transmigran itu dari Batang, Jawa Tengah, Senin.

Advertisement

Pemerintah, tambah dia, berkewajiban memberikan fasilitas dan melakukan monitoring terhadap para transmigran agar program mereka bisa sukses dan mereka dapat hidup lebih baik lagi. Menurut dia, para calon transmigran yang mengikuti program transmigrasi ini berangkat atas keinginan mereka sendiri dan melalui seleksi, serta pelatihan pertanian dari pemerintah untuk bekal bertani di lokasi transmigrasi.

“Sekarang zaman sudah modern. Jika kangen dengan keluarga, bisa telepon. Yang penting semangat, tekun bekerja, saya yakin kalian akan suskses,” pesan Wihaji.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Batang, Tulyono, mengatakan pada 2019, Pemkab Batang mendapat kuota transmigrasi sebanyak lima keluarga dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. “Setelah kita buka pendaftaran dan seleksi dari awal tahun sampai dengan pertengahan tahun 2019, ada lima keluarga yang betul-betul bersedia bertransmigrasi,” katanya.

Advertisement

Ke-5 keluarga itu adalah keluarga Budi Utomo, 34, warga Desa Kalibalik, Kecamatan Banyuputih, keluarga Agus Salin, 35, warga Kecamatan Tersono, keluarga Hudiyono, 47, dan Subkhi, 49, warga Kecamatan Bawang, serta keluarga Susanto, 27, Kecamatan Tersono.

“Adapun fasilitas yang diberikan kepada pada transmigran berupa rumah siap huni ukuran 3 m x 6 m, listrik tenaga surya, tanah seluas 2 ha, dan bantuan biaya hidup selama satu tahun, serta bantuan alat pertanian dan bantuan bibit pertanian,” jelasnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif