SOLOPOS.COM - KRI Makassar 590 diberangkatkan dari Dermaga Nusantara Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Kamis (5/1/2023). (Ponco Wiyono-Solopos.com)

Solopos.com, SEMARANG – Sebanyak 20 unit truk bermuatan BBM dari Pertamina dikirim ke Karimunjawa menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Makassar 590. Kapal tersebut berlayar dari Dermaga Nusantara Pelabuhan Tanjung Emas Semarang menuju ke Karimunjawa pada Kamis (5/1/2023).

Misi kemanusiaan ini dipimpin Komandan satuan tugas (Dansatgas), Kolonel Marinir Hariyono Masturi yang juga menjabat sebagai Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Semarang. KRI ini dipimpin Letkol Laut (P) Hadi Subandi.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Selain 20 unit truk BBM Pertamina yang terdiri dari 13 unit truk muatan solar, satu unit truk muatan Dexlite, dan enam unit truk muatan Pertalite, kapal juga membawa logistik kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat Karimunjawa seperti beras, paket sembako, genset, dan oli diesel.

“Pengiriman bantuan tersebut merupakan kegiatan operasi militer selain perang yang merupakan bagian tugas TNI. Jadi dalam operasi itu, TNI membantu tugas pemerintah di daerah, dan membantu pelaksanaan penanggulangan bencana alam, pengungsian serta bantu kemanusiaan,” ujar Dansatgas, Kolonel Hariyono.

Hariyono melanjutkan permohonan pengangkutan bantuan menggunakan KRI itu dilayangkan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Permohonan Ganjar itu direspons Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) yaang kemudian mengarahkan Gubernur Ganjar untuk meminta bantuan ke Panglima Koarmada II untuk menyediakan KRI.

Sementara itu, Komandan KRI Makassar, Letkol Laut (P) Hadi Subandi, mengatakan perjalanan menuju Karimunjawa ditempuh dalam waktu 7-8 jam. Faktor cuaca berpengaruh dalam pelayaran menuju Karimunjawa.

“Jika cuacanya baik maka bantuan ini semakin cepat sampainya,” terangnya.

Sekda Provinsi Jateng, Sumarno, mengapresiasi bantuan dari TNI AL berupa kapal perang yang mengangkut kebutuhan masyakat Karimunjawa. Menurutnya, selama ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng kesulitan dalam mengirimkan logistik karena faktor cuaca.

“Sejak kemarin kami kesulitan mengirimkan bantuan karena cuaca buruk. Naik kapal milik Pelni juga susah, naik pesawat juga susah. Akhirnya pak Ganjar meminjam kapal dari TNI AL,” jelasnya.

Dikatakan Sumarno, logistik yang dikirimkan ke Karimunjawa berupa BBM dari Pertamina yakni Pertalite 30 kiloliter, Bio Solar 65 kiloliter, Dexlite mencapai 5 kl.

Sedangkan bantuan dari Dinas ketahanan Pangan (Dispahan) Provinsi Jateng berupa beras seberat tujuh ton, bantuan sembako dari BPBD Jateng sebanyak 400 paket, lima unit genset dari PLN, dua unit crane, dan 10 drum oli, serta 2000 paket sembako dari Kementerian Perhubungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya