SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, SEMARANG — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jawa Tengah (Jateng) berjanji melakukan pengawasan secara intensif acara Apel Kebangsaan bertajuk “Kita Merah Putih” yang bakal digelar di Kota Semarang, Jateng, Minggu (17/3/2019).

Acara yang digelar di empat lokasi itu, yakni Jl. Pahlawan, Jl. Ahmad Yani, Jl. Pandanaran, dan Lapangan Pancasila, Simpang Lima dengan menghabiskan dana APBD 2019 Rp18 milar itu merupakan agenda Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng yang dilaim bersifat netral menjelang pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Kendati diklaim bersifat netral, Bawaslu Jateng tak mau lepas tangan. Pengawasan intensif tetap akan dilakukan lembaga pengawas pemilu itu guna memastikan tidak adanya unsur kampanye untuk salah satu pasangan calon (paslon) Pilpres 2019 maupun partai politik (parpol) tertentu.

“Memang acara itu resmi milik Pemrov Jateng dan menggunakan dana APBD. Tapi, yang menjadi catatan kami tentu harus ada pengawasan dan pemantauan untuk memastikan tidak ada unsur kampanye di situ,” ujar Koordinator Divisi Humas dan Hubungan Antar-Lembaga Bawaslu Jateng, Rofiuddin, kepada Semarangpos.com, Sabtu (16/3/2019).

Acara Apel Kebangsaan itu rencananya menghadirkan 130.000 orang dari berbagai daerah di Jateng. Acara itu juga akan dimeriahkan penampilan sejumlah artis kenamaan seperti Slank, Armada, Virza Idol, Letto, dan Nella Kharisma.

Dengan massa yang sangat banyak dan lokasi acara yang tersebar di beberapa lokasi, Rofiuddin pun mengaku akan menggandeng Bawaslu Kota Semarang untuk melakukan pengawasan secara melekat.

“Sebenarnya bukan hanya acara ini [Apel Kebangsaan]. Acara-acara lain milik pemerintah juga kami lakukan pengawasan. Hal itu kami lakukan guna mencegah adanya kepentingan politik dalam acara pemerintah,” imbuh pria yang akrab disapa Rofi itu.

Pernyataan senada juga diungkapkan Ketua Bawaslu Jateng, M. Fajar S.A.K.A, yang mengaku akan menerjunkan personelnya untuk mengawasi kegiatan Apel Kebangsaan itu. “Pada masa kampanye, semua kegiatan di tempat terbuka dan mengumpulkan massa pasti bawaslu hadir untuk memastikan kegiatan tersebut tidak bermuatan kampanye. Meskipun kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Pemprov Jateng,” tegas Fajar.

Sebelumnya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengklaim Apel Kebangsaan sama sekali tidak bermuatan politis. Acara itu, menurut dia murni digelar untuk mempererat kerukunan umat beragama dan masyarakat di Jateng.

Politikus PDIP itu bahkan berdalih telah mengundang seluruh unsur masyarakat, termasuk dari kelompok yang berseberangan dengan partainya. Kendati demikian, tuduhan muatan politis acara itu tak terelakkan.

Sebagian kalangan menganggap acara yang digelar hanya beberapa hari menjelang pemungutan suara Pemilu 2019—termasuk pilpres—menjurus ke kampanye terselubung. Salah satunya Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Jateng, Zainudin Ahpandi yang secara terbuka dan blak-blakan menuding acara itu bermuatan politis karena menampilkan para pendukung salah satu paslon pada Pilpres 2019 sebagai pengisi acara.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya