SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Semarangpos.com, SEMARANG — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jawa Tengah (Jateng) mengajak 100 kartunis untuk turut serta mengawal penyelenggaran Pemilu 2019. Ratusan kartunis itu akan mengampanyekan kegiatan pengawasan Pemilu kepada masyarakat melalui sebuah wadah yang diberi nama Kartun Kawal Pemilu atau Kakap.
Kakap diinisiasi oleh komunitas kartunis yang tergabung dalam Gold Pencil dan Bawaslu Jateng. Koordinator Divisi Humas dan Hubungan Antar-Lembaga Bawaslu Jateng, Rofiuddin, mengatakan alasan pihaknya menggandeng seniman kartun. Ia menilai kartun bisa menjadi media mengampanyekan pengawasan Pemilu 2019 karena sering digunakan sebagai kontrol sosial.
“Teman-teman kartunis akan memanfaatkan karya kreatifnya untuk pengawasan Pemilu. Selain itu, juga untuk mengampanyekan kegiatan pengawasan Pemilu kepada publik,” kata Rofi dalam keterangan resmi, Jumat (16/11/2018).
Ketua Gold Pencil, Abdul Arif, menyebutkan kartunis Kakap berasal dari sejumlah kabupaten/kota di Jateng, seperti Kota Semarang, Demak, Salatiga, Blora, Batang, Boyolali, Jepara, dan Kendal. Para kartunis terdiri dari beberapa kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga umum.
“Mereka akan dibekali dengan pemahaman tentang pengawasan Pemilu melalui workshop. Workshop Kakap akan dilaksanakan di Hotel Semesta, Sabtu [17/11/2018] nanti,” ujar Arif.
Dalam workshop itu, para kartunis akan mendapat pembekalan pengawasan Pemilu dari Bawaslu Jateng. Kegiatan itu juga akan diisi dengan diskusi dengan narasumber anggota komisioner Bawaslu Jateng.
Tak hanya itu, para peserta juga akan mendapatkan bimbingan teknis menyajikan gagasan pengawasan pemilu dalam bentuk visual kartun yang menarik. Dalam hal ini kartunis senior Semarang, Jitet Koestana akan berbagi pengalaman kreatifnya dalam mengembangkan dan menggali ide kartun. Adapun karya hasil workshop terpilih akan dipamerkan bersama Bawaslu Jateng.
Arif berharap, kegiatan tersebut bisa memberikan kontribusi positif terhadap pelaksanaan Pemilu 2019. Menurutnya, masyarakat harus ikut aktif dalam mengawasi pelaksanaan Pemilu agar jujur, adil dan bersih. “Kakap adalah salah satu ikhtiar teman-teman kartunis untuk terlibat aktif,” ujar Arif.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya