SOLOPOS.COM - Sejumlah pengendara melintasi jalan Gubug-Salatiga yang terdampak banjir di Gubug, Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (2/1/2024). Akibat hujan deras dan meluapnya Sungai Tuntang menyebabkan jalan utama penghubung dari Kabupaten Grobogan ke Kota Salatiga itu terendam banjir dengan ketinggian hingga 80 cm dan mengakibatkan kemacetan serta puluhan motor mogok. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/tom.

Solopos.com, SEMARANG – Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana mulai menambal sejumlah tanggul sungai yang jebol hingga mengakibatkan banjir di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah (Jateng), sejak Senin (5/2/2024) lalu. Kendati demikian, penanganan tersebut saat ini masih dilakukan secara darurat atau semi permanen.

Kepala BBWS Pemali-Juana, Harya Muldianto, mengatakan hasil kordinasinya dengan pemerintah setempat terdapat empat tanggul yang jebol yang harus segera ditangani. Keempat tanggul itu berada di Sungai Bugel, Cabean, Jetaksari, dan Gubuk.

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

“Hari ini kebetulan air sudah mulai surut, sehingga bisa kita kejar [penambalan tanggul jebol],” kata Harya kepada Solopos.com, Kamis (8/2/2024).

Kendati demikian, Harya menerangkan penanganan tanggul jebol saat ini masih sebatas darurat. Hal itu dikarenkan penanganan secara permanen belum memungkinkan mengingat kondisi cuaca dan curah hujan saat ini masih cukup tinggi.

“Sementara kami fokus memperbaiki tanggul rusak dulu supaya tidak ada aliran air masuk lagi ke sana [Grobogan]. Kita perbaiki semua, namun saat ini masih kita tangani darurat dulu, semi permanen dengan menggunakan geobox. Nah untuk Desa Kemiri itu [Kecamatan Gubug] tanggulnya nanti kita tambal ulang dengan tanah, kita perbaiki, kembalikan lagi. Kemudian kalau sudah aman, baru kami tangani permanen tanggul-tanggulnya,” jelasnya.

Sementara untuk kondisi tanah yang lembek karena lama terendam air apakah bakal mempengaruhi daya tahan penambalan tanggul secara darurat, Harya menampik penilaian itu. Menurutnya, kondisi tanah yang telah terendam air banjir hingga empat hari ini tak akan membuat penambalan tanggul semi permanen rusak.

“Enggak bakal ambrol. Pasti tetap aman. Insyaallah,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan, Endang Sulistyoningsih, mengatakan ada lima tanggul yang jebol. Kelima tanggul itu berada di aliran Sungai Bugel, Cabean, Jetaksari, Gubuk dan Mojoagung.

“Harapannya, untuk tanggul ini bisa [ditambal] permanen. Soalnya ini kan tanahnya udah terendam air berhari-hari, kalau tambalanya semi permanen takutnya blorot [ambrol], jebol lagi nanti. Ya mudah-mudahan bisa segera ditangani permanen,” harap Endang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya