Solopos.com, BLORA — Satai di Blora diyakini memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri. Keunikan itu dimulai dari cara penyajian, pemberian sambal kacang, hingga cara pembayarannya.
Lantas, apa yang membedakan satai di Blora dengan satai asal daerah lain? Yuk, simak ulasannya yang dilansir dari berbagai sumber berikut ini:
Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya
1. Cara Penyajian
Jangan kaget jika membeli satai Blora, Anda akan sangat merasa kenyang. Bagaimana tidak, karena Anda akan dibuat puas dengan penyajiannya yang lebih dari satu piring dalam satu sajian.
Di piring pertama, Anda akan mendapati satai berbumbu bawang putih, gula merah, dan ketumbar. Pada piring terpisah, Anda bakal mendapatkan sambal kacang yang cukup banyak.
Untuk menikmati satai akan didampingi nasi putih berkuah opor dengan taburan tauge, bihun, dan bawang goreng yang dipincuk menggunakan daun jati. Hal paling mengesankan adalah porsi satai disajikan pada jumlah yang banyak.
2. Bumbu Kacang
Berbeda dengan satai daerah lain yang umumnya disajikan dengan bumbu kacang sedikit kasar dan kental, satai Blora memiliki ciri khas bumbu yang lebih lembut. Selain itu, sambal kacangnya juga dimasak bersama dengan kuah santan dan sejumlah bumbu.
Ini menjadikan sambal kacang pada satai Blora lebih gurih dan pedas. Kalau kurang pedas, mereka juga menyediakan cabai ulek pada mangkuk terpisah.
3. Bayar Sesuai Tusuk Satai
Tujuan satai Blora disajikan dalam porsi yang banyak adalah membiarkan pembeli mengambil sesuai porsi yang diinginkan. Sistemnya seperti jumlah satai yang Anda makan, itulah yang Anda bayar.
Oleh karena itu, setelah makan satai Blora jangan sampai membuang tusuknya dulu ya. Soalnya penjual akan menghitung tusuk satai yang Anda makan dan pembeli membayar sesuai tusuk satai tersebut.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
