SOLOPOS.COM - Ilustrasi begal bersepeda motor (stormfront.org)

Begal masih menjadi momok bagi warga Semarang sampai-sampai mereka tak ragu melakukan main hakim sendiri.

Semarangopos.com, SEMARANG — Henri Widiantoro, 20, warga Mranggen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (16/10/2016) dini hari, tewas akibat aksi main hakim sendiri warga sekitar jalan layang Jl. Wolter Monginsidi, Bangetayu, Kota Semarang.

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Pria itu dihakimi warga karena disangka sebagai begal. Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Genuk AKP Hariono, Minggu siang mengonfirmasi insiden main hakim sendiri warga Semarang yang menewaskan Henri Widiantoro itu.

Ia menuturkan peristiwa tersebut berawal ketika dua perempuan berboncengan sepeda motor melintas di jalan layang di Jl. Wolter Monginsidi. “Saat melintas di jalan layang itu sepeda motor korban bermasalah lalu berhenti,” katanya.

Saat mengecek kondisi sepeda motor, kata dia, dua perempuan yang pulang pada malam hari itu dihampiri dua lelaki yang berboncengan sepeda motor Honda Beat. Henri, menurut kedua perempuan itu menodongkan senjata tajam sambil meminta pesawat telepon seluler (ponsel) mereka.

Takut dengan aksi garong kedua lelaki itu, dua perempuan tersebut pun menyerahkan ponsel mereka. Setelah mendapat barang rampasan, pelaku masih menurut dua perempuan itu, langsung kabur.

Kedua perempuan korban perampokan tersebut kemudian berteriak minta tolong sambil berusaha mengejar begal Semarang tersebut. “Pelaku masuk perkampungan. Warga yang mendengar teriakan itu kemudian mengadang pelaku,” katanya.

Seorang pelaku berhasil kabur, namun nahas bagi Henri yang akhirnya tertangkap dan langsung menjadi bulan-bulanan warga. Bukan hanya menganiaya, warga juga membakar sepeda motor Honda Beat yang dipakai Henri dan rekannya beraksi dalam kasus pembegalan itu.

Polisi yang memperoleh laporan tersebut, menurut kanit Reskrim Polsek Genuk AKP Hariono segera mendatangi lokasi. Sayangnya, mereka tak sempat menyelamatkan nyawa lelaki yang disangka begal itu, Polisi hanya bisa mengevakuasi jasad korban aksi main hakim sendiri ke Rumah Sakit dr.Kariadi, Kota Semarang.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya