Jateng
Selasa, 22 November 2016 - 19:50 WIB

BEGAL SEMARANG : Tuduh Beberapa Pria sebagai Begal, Warga Bangetayu Main Hakim Sendiri

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Beberapa pria korban main hakim sendiri karena dituduh sebagai begal di kawasan Bangetayu, Genuk, Kota Semarang, Jateng, Selasa (22/11/2016). (Facebook.com-Eko Hadi Setyono)

Begal yang tertangkap di kawasan Bangetayu, Semarang dihajar massa tanpa kejelasan sebab musababnya.

Semarangpos.com, SEMARANG — Beberapa pria yang dituduh melakukan pembegalan di kawasan Bangetayu, Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) dihakimi massa, Selasa (22/11/2016) dini hari. Tak cukup dengan main hakim sendiri, saksi mata juga mengunggah foto-foto korban pengeroyokan itu di grup Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar).

Advertisement

Terpantau Semarangpos.com di grup Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar), salah seorang anggora grup yang menggunakan akun Facebook Eko Hadi Setyono mengunggah foto-foto beberapa pria yang terluka akibat dihajar massa. “Ati ati lur buat rumahnya area Bangetayu masih banyak begal, [beberapa pria] ini diduga begal dihajar massa,” tulisnya pada keterangan foto.

Beberapa pria dalam foto tersebut terlihat mengalami luka lebam di bagian wajah. Eko Hadi Setyono menegaskan bahwa orang-orang dengan luka lebam itu baru disangka melakukan pembegalan namun sudah dianiaya.

Tak diketahui pasti bagaimana koronologi peristiwa itu berawal. Eko Hadi Setyono hanya menjelaskan bahwa peristiwa main hakim sendiri warga Bangetayu yang dipublikasikannya melalui grup Facebook itu terjadi Selasa, sekitar pukul 00.00 WIB. “[Peristiwa terjadi] sekitar jam 12an lur,” tulisnya dalam kolom komentar.

Advertisement

Beberapa member MIK Semar secara terbuka meragukan informasi tersebut karena beberapa waktu lalu ada salah seorang member yang mengunggah informasi palsu atau hoax mengenai kebakaran stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Sukun, Banyumanik. “Kok diduga begal maksute piye, begal tnan po ora, la korbane di tekoi to kronologine piye [kok diduga begal maksudnya bagaimana, begal atau bukan, apa jawaban korban saat ditanya bagaimana kronologi kejadian]” tulis pengguna akun Bams Capricon.

Kendati publikasi yang dilakukan Eko Hadi Setyono sempat diragukan sebagian member, beberapa anggota MIK Semar menyatakan bahwa kawasan Bangetayu memang rawan menjadi target lokasi pembegalan. Beberapa member lain menyayangkan pengeroyokan tersebut, mereka menyarankan agar pelaku begal tersebut diserahkan kepada pihak berwajib dan bukan main hakim sendiri. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK DI SINI untuk Berita Klarifikasinya
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Begal Semarang MIK Semar
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif