Jateng
Senin, 23 Mei 2022 - 18:30 WIB

Begini Curhatan Warga Semarang Jadi Langganan Banjir Rob

Dickri Tifani Badi  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang pengendara sepeda motor tengah melintas di kawasan Kampung Tambakrejo, Kota Semarang, yang diterjang banjir rob, Senin (23/5/2022). (Solopos.com-Dickri Tifani Badi)

Solopos.com, SEMARANG — Peristiwa banjir rob bukanlah hal yang langka bagi warga RW 016 Tambakrejo, Kelurahan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Setiap tahun, rumah mereka selalu diterpa banjir rob selama bertahun-tahun akibat penurunan permukaan tanah dann kenaikan pasang air laut.

Akibat tersebut, sebanyak 15 KK di wilayah itu rela mengungsi di indekos dan menyewa rumah karena tempat tinggalnya masih terendam banjir. Ketua RW 016 Tambakrejo, Slamet, menyampaikan kondisi banjir rob selalu mengintai warga tiap harinya. Sebab itu, banjir yang merendam permukiman warga ini membuat berpotensi kerugian yang tak bisa dihitung lagi.

Advertisement

Mirisnya, kendaraan yang terparkir di Tambakrejo itu dijamin akan rusak dan berkarat akibat banjir rob dilanda di wilayah tersebut. “Tak usah lama-lama, tiga bulan saja pasti sudah rusak,” ujar Slamet, Senin (23/5/2022).

Menurut Slamet, hingga sekarang sekitar 85 rumah milik warga masih terendam rob. Akibatnya, aktivitas warga pun menjadi terganggu dan hidup bak terisolasi.

Advertisement

Menurut Slamet, hingga sekarang sekitar 85 rumah milik warga masih terendam rob. Akibatnya, aktivitas warga pun menjadi terganggu dan hidup bak terisolasi.

Akibat banjir rob ini, Slamet menyebut tak sedikit warga Kampung Tambakrejo, Kota Semarang, yang meninggalkan rumahnya. Ia memperinci sekitar 15 KK rela untuk menyewa indekos guna menghindari banjir rob.

Baca juga: Banjir Rob Setinggi 2 Meter Terjang Kota Semarang

Advertisement

Tak hanya permasalahan rob saja, melainkan ia khawatir wilayahnya dipenuhi sampah yang dibawa akibat banjir rob. “Kalau ini dibiarkan akan banyak warga yang sakit seperti gatal-gatal,” jelasnya.

Banjir rob, ujar Slamet juga membuat permukaan tanah bangunan rumah warga mengalami penurunan. Bahkan, kenaikan air laut yang datang di permukiman tahun ini lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga: Banjir Rob Genangi Pesisir Pati, Tanggul Laut Jebol

Advertisement

“Untuk rumah yang tergenang air rob ada 85 rumah termasuk fasilitas umum seperti Balai Pertemuan RW,” katanya.

Akibat Balai Pertemuan RW tergenang air rob, bangunan tersebut sudah dinilai tidak layak dipakai untuk kegiatan. “Setiap hari ada rob, kegiatannya terganggu,” paparnya.

Slamet berharap pemerintah bisa memberikan solusi atas permasalahan banjir rob yang terjadi di wilayahnya. Salah satunya dengan meninggikan jalan di kawasan Tambakrejo hingga tidak terendam air rob.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif