SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
<p><strong>Semarangpos.com, SEMARANG —</strong> Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, berjanji menguatkan pondok pesantren dan sekolah swasta melalui anggaran belanja yang akan diajukan kepada legislatif pada tahun anggaran 2019 mendatang.</p><p>Secara umum, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng mendukung perbaikan sarana dan prasarana siswa sekolah untuk menunjang prestasi. Rencana itu menjadi fokus utama Pemprov di anggaran murni 2019. Pemprov juga ingin Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) SMK maupun SMA pada 2019 tidak lagi diwarnai kasus pemalsuan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang dilakukan orang tua.</p><p>“Mempersiapkan karakter anak sekolah untuk menjadi generasi yang berintegritas dan antikorupsi mesti dilakukan dengam cara yang sederhana, seperti orang tua bersikap jujur saat memasukkan anaknya di sekolah tanpa embel-embel SKTM palsu. Di sisi lain, transformasi sumber daya guru juga mesti ditingkatkan untuk menyokong pendidikan karakter yang diberikan kepada pelajar di sekolah,” ujarnya, Kamis (13/9/2018), seperti dilansir <em>RRI</em>.</p><p>Ganjar menambahkan progam lain yang menginspirasi dan inovatif dari wakilnya, <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180913/515/939326/wagub-jateng-ingin-ponpes-jadi-pusat-pemberdayaan-ekonomi-umat">Gus Yasin</a>, adalah meningkatkan pondasi spiritual yang didorong kecintaan ideologi dan relasi di masyarakat. Untuk mewujudkannya Pemprov menyiapkannya di APBD 2019. "Termasuk di dalamnya mengover penguatan pondok pesantren dan <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180706/515/926312/bantuan-operasional-pendidikan-jateng-dianggarkan-rp100-m">sekolah swasta</a> yang diajukan ke pihak legislatif untuk disetujui. Ini menjadi salah satu bentuk menyejahterakan masyrakat melalui penguatan pendidikan," ungkap dia.</p><p><em><strong><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</strong></em></p>