SOLOPOS.COM - Keempat pembunuh bayaran yang dibayar untuk menembak istri TNI di Semarang saat memberi keterangan di Mapolrestabes Semarang, Rabu (27/7/2022). (Solopos.com-Antara/I.C. Senjaya)

Solopos.com, SEMARANG — Sugiyono alias Babi, 34, pembunuh bayaran yang diperintahkan menembak istri anggota TNI di Jalan Cemara III, Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), memberikan pengakuan atas aksi percobaan pembunuhan yang dilakukannya. Ia mengaku terus mendapatkan panduan dari suami korban, Kopda Muslimin, untuk menghabisi korban, Rina Wulandari, sejak awal hingga pelaksanaan eksekusi.

Hal itu diungkapkan Sugiyono alias Babi saat dimintai keterangan di Mapolrestabes Semarang, Rabu (27/7/2022). “Ditelepon untuk menunggu di ujung gang oleh Bang Muslimin [Kopda Muslimin, suami korban],” katanya.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

Menurut dia, Muslimin juga memberi kabar melalui telepon bahwa istrinya sudah keluar rumah untuk menjemput sekolah anaknya. Ia mengaku bahwa penembakan seharusnya dilakukan saat Rina Wulandari keluar rumah untuk menjemput anaknya di sekolah.

Namun, dia mengaku sempat kehilangan jejak korban hingga akhirnya penembakan dilakukan saat istri anggota TNI di Semarang itu kembali ke rumah. “Skenarionya ditembak sebelum berangkat jemput ke sekolah, waktu tidak ada anaknya,” katanya.

Ia menambahkan bahwa Muslimin berpesan agar menembak di bagian kepala dan jangan sampai kena anaknya. Panduan Muslimin, lanjut dia, juga disampaikan agar tembakan kedua kalinya karena tembakan pertama belum berhasil.

Baca juga: Bayar Pembunuh Bayaran Rp400 Juta, Ini Besaran Gaji Kopda Muslimin

“Sempat dimarahi, disuruh tembak lagi. Kemudian balik lagi untuk tembak yang kedua kali,” katanya.

Babi mengaku sudah cukup lama mengenal Muslimin. “Istri saya ikut kerja dengan Bang Muslimin,” tambahnya.

Polisi meringkus empat anggota kelompok pembunuh bayaran untuk menghabisi Rina Wulandari, istri anggota TNI di Semarang pada tanggal 18 Juli 2022. Keempat pelaku tersebut masing-masing Sugiyono alias Babi yang menjadi eksekutor penembakan, P yang bertugas sebagai pengendara sepeda motor Kawasaki Ninja, S dan AS alias Gondrong yang berperan sebagai pengawas saat aksi penembakan dilakukan Babi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya