Jateng
Rabu, 27 Juli 2022 - 16:48 WIB

Begini Pengakuan Pembunuh Bayaran Tembak Istri TNI di Semarang

Newswire  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Keempat pembunuh bayaran yang dibayar untuk menembak istri TNI di Semarang saat memberi keterangan di Mapolrestabes Semarang, Rabu (27/7/2022). (Solopos.com-Antara/I.C. Senjaya)

Solopos.com, SEMARANG — Sugiyono alias Babi, 34, pembunuh bayaran yang diperintahkan menembak istri anggota TNI di Jalan Cemara III, Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), memberikan pengakuan atas aksi percobaan pembunuhan yang dilakukannya. Ia mengaku terus mendapatkan panduan dari suami korban, Kopda Muslimin, untuk menghabisi korban, Rina Wulandari, sejak awal hingga pelaksanaan eksekusi.

Hal itu diungkapkan Sugiyono alias Babi saat dimintai keterangan di Mapolrestabes Semarang, Rabu (27/7/2022). “Ditelepon untuk menunggu di ujung gang oleh Bang Muslimin [Kopda Muslimin, suami korban],” katanya.

Advertisement

Menurut dia, Muslimin juga memberi kabar melalui telepon bahwa istrinya sudah keluar rumah untuk menjemput sekolah anaknya. Ia mengaku bahwa penembakan seharusnya dilakukan saat Rina Wulandari keluar rumah untuk menjemput anaknya di sekolah.

Namun, dia mengaku sempat kehilangan jejak korban hingga akhirnya penembakan dilakukan saat istri anggota TNI di Semarang itu kembali ke rumah. “Skenarionya ditembak sebelum berangkat jemput ke sekolah, waktu tidak ada anaknya,” katanya.

Ia menambahkan bahwa Muslimin berpesan agar menembak di bagian kepala dan jangan sampai kena anaknya. Panduan Muslimin, lanjut dia, juga disampaikan agar tembakan kedua kalinya karena tembakan pertama belum berhasil.

Advertisement

Baca juga: Bayar Pembunuh Bayaran Rp400 Juta, Ini Besaran Gaji Kopda Muslimin

“Sempat dimarahi, disuruh tembak lagi. Kemudian balik lagi untuk tembak yang kedua kali,” katanya.

Babi mengaku sudah cukup lama mengenal Muslimin. “Istri saya ikut kerja dengan Bang Muslimin,” tambahnya.

Advertisement

Polisi meringkus empat anggota kelompok pembunuh bayaran untuk menghabisi Rina Wulandari, istri anggota TNI di Semarang pada tanggal 18 Juli 2022. Keempat pelaku tersebut masing-masing Sugiyono alias Babi yang menjadi eksekutor penembakan, P yang bertugas sebagai pengendara sepeda motor Kawasaki Ninja, S dan AS alias Gondrong yang berperan sebagai pengawas saat aksi penembakan dilakukan Babi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif