Jateng
Rabu, 15 April 2020 - 05:50 WIB

Begini Reaksi Ganjar Atas Kritik Usul Taman Makam Pahlawan bagi Tenaga Medis

Imam Yuda Saputra  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG — Gagasan Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo menjadikan taman makam pahlawan (TMP) sebagai kuburan bagi tenaga medis pejuang virus corona menuai kritik Kritik itu muncul dari seorang yang mengaku sebagai dokter spesialis jantung dan pembuluh darah melalui akun Twitter @berlianidris.

"Ini sungguh menyakitkan. Kami ingin selamat pak @ganjarpranowo, tidak ada yang ingin dimakamkan di taman makam pahlawan. Tolong lindungi tenaga kesehatan secara maksimal, jangan dulu bicarakan di mana kami akan dimakamkan," tulis akun @berlianidris, Minggu (12/4/2020).

Advertisement

Kritik terhadap usulan Gubernur Jateng itu juga datang dari netizen pengguna akun @djajal_aldien. Dia membandingkan langkah yang diambil Ganjar Pranowo dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil.

Bubur India Sudah Seabad Jadi Karya Kuliner Khas Kota Semarang

Advertisement

Bubur India Sudah Seabad Jadi Karya Kuliner Khas Kota Semarang

Pengguna akun @djajl_aldien menyebut dua gubernur itu telah menyediakan penginapan bagi tenaga medis. Ia menyayangkan hal tersebut tidak dilakukan oleh Ganjar Pranowo selaku penguasa Jateng.

“Gub Jkarta dan Gub Jabar menyediakan hotel untuk para tenaga medis, anda menyiapkan tempat pemakaman bagi mereka. Tanpa mempertimbamgkan perasaan para tenaga medis Anda sudah selangkah lbh maju dr dua gub tetangga anda. Ckckk,” kicau pengguna akun @djajal_aldien.

Advertisement

Uskup Agung Semarang Ajak Umat Bantu Warga Terkarantina Covid-19

Ia berdailh kebijakan itu dibuat karena sebelumnya terjadi penolakan pemakaman perawat positif terpapar virus corona di Taman Pemakaman Umum (TPU) Sewakul, Ungaran, Kabupaten Semarang.

Anggap Salah Terima

“Itu kan karena sebelumnya ada penolakan, kalau begini terus kan tidak boleh. Maka kami mengusulkan mereka tenaga medis yang gugur karena berjuang melawan Covid-19 dimakamkan di taman makam pahlawan. Namun ternyata niat baik saya salah diterima oleh salah seorang dokter dan kemudian mengkritik saya di medsos,” terang Ganjar, Senin (13/4/2020).

Advertisement

Polisi Jeratkan Pasal Berlapis 3 Penolak Pemakaman Pasien Covid-19

Ganjar meminta seluruh masyarakat untuk tidak menyebarkan berita yang tidak benar atau bersifat provokasi. Apabila ada hal yang kurang berkenan, semua harus klarifikasi untuk mendapatkan maksud yang sebenarnya.

“Tidak setuju dengan saya tidak apa-apa, tapi jangan provokasi warga. Saya menghormati beliau karena beliau sudah bekerja dengan baik sebagai tenaga kesehatan,” terangnya.

Advertisement

Ganjar menambahkan saat ini dirinya juga tengah mengusulkan agar tenaga medis yang berjuang melawan pandemi Covid-19 untuk mendapat bintang jasa.
Menurutnya, penghargaan itu layak diberikan kepada tenaga kesehatan atas jasanya sebagai pahlawan kemanusiaan.

Hi, Seram! Di Semarang, Gadis Indigo Lihat Kuntilanak Peliharaan...

"Kemarin saya usul agar mereka, para dokter, perawat, dan tenaga medis yang meninggal dalam perjuangan melawan Covid-19 dapat dimakamkan di taman makam pahlawan. Ternyata itu administrasinya enggak mudah, harus ada bintang jasa. Maka saya usul dokter, perawat, tenaga medis di seluruh Jateng yang menangani Covid-19 mendapat bintang jasa," terangnya.

Ganjar menambahkan usulan tersebut sudah disampaikan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Sekretariat Militer Presiden (Sesmil). Dari informasi yang diperolehnya, pemerintah menyambut baik usulan tersebut.

“Ini upaya kami memberikan penghargaan tertinggi kepada mereka para pejuang kemanusiaan di Jateng,” tegasnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif