Jateng
Selasa, 25 Juni 2024 - 21:21 WIB

Belasan SD di Semarang Kekurangan Siswa, PPDB Dibuka Kembali

Fitroh Nurikhsan  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana Posko Pelayanan PPDB 2024 tingkat SD hari keempat di Kantor Disdik Kota Semarang. Jumat (21/6/2024) (Solopos.com/Fitroh Nurikhsan)

Solopos.com, SEMARANG — Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), berencana kembali membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tingkat sekolah dasar (SD) negeri di sejumlah wilayah. Hal ini menyusul masih ada belasan SD negeri di Kota Semarang yang kekurangan siswa kendati PPDB 2024 telah ditutup pada Sabtu (22/6/2024).

Sekretaris PPDB Disdik Kota Semarang, Fajriah, membenarkan jika masih ada belasan SD negeri yang kekurangan siswa.

Advertisement

“Saya tidak hafal datanya, yang jelas ada beberapa SDN jumlah pendaftarnya lebih kecil dari daya tampung. Mungkin karena usia produktif berkurang dan orang tua lebih memilih mendaftarkan anaknya ke MI [madrasah ibtidaiah],” ujar Fajriah kepada Solopos.com, Selasa (25/6/2024).

Fajriah menyatakan SD negeri di Kota Semarang yang masih kekurangan siswa diperkenakan membuka kembali PPDB 2024 secara offline. Disdik Kota Semarang saat ini tengah membuat surat edaran ke sekolah untuk disampaikan ke masyarakat.

”Surat edaran akan kami share kalau sudah ada hasil pengumuman PPDB. Nanti kami akan informasikan bahwa masih ada daya tampung di SD negeri dengan jumlah sekian,” terangnya.

Advertisement

Sementara itu, PPDB tingkat SD Negeri Kota Semarang 2024 sejatinya telah ditutup pada Sabtu (22/6/2024). Selama PPDB dibuka ada sekitar 43.419 calon peserta didik baru yang mendaftar.

Fajriah tidak menampik jika selama proses PPDB berlangsung terdapat banyak kendala yang dihadapi orang tua atau wali murid. Meski demikian, secara keseluruhan ia menilai jumlah pendaftar PPDB SD Negeri di Semarang tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

“Mau serapih apapun sistem dan lain-lainnya. Kendala itu tetap ada. Tapi semua kendala yang pasti sudah kami atasi,” ujar Fajriah.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif