Jateng
Jumat, 2 Agustus 2019 - 17:50 WIB

Belasan Siswa SD di Kudus Keracunan, Mi Instan atau Popcorn Penyebabnya?

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, KUDUS — Sekitar 15 siswa SDN 6 Bulungkulon, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah dilarukan ke Puskesmas Jekulo, Jumat (2/8/2019). Mereka diduga mengalami keracunan setelah menyantap mi inatan kering dan popcorn di sekolah.

Akibat keracunan tersebut, belasan siswa SDN 6 Bulungkulon, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jateng harus menjalani perawatan medis ke Puskesmas Jekulo. Fardah, salah seorang siswa yang keracunan, mengakui sempat memakan mi instan serta popcorn setelah makan nasi sebelum keracunan.

Advertisement

“Saya baru merasakan perut mual serta kepala pusing setelah mengikuti gerak jalan sekitar satu jam setelahnya,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Jekulo AKP Supartono membenarkan bahwa memang ada 15 pelajar sekolah dasar yang diduga keracunan setelah menyantap mi serta popcorn yang dijajakan pedagang di sekitar sekolahan setempat. Berdasarkan keterangan para siswa, katanya, mereka ada yang memakan mi kering serta ada pula memakan mi yang sudah dimasak.

Untuk memastikan hal itu, kata dia, pihaknya masih melakukan pengumpulan data dan bukti-bukti di lapangan. Beberapa sampel makanan, seperti mi kering maupun popcorn juga diambil untuk dilakukan pengujian di laboratorium. “Untuk memastikan apakah mereka keracunan makanan atau tidak, kami menunggu hasil pengujian di laboratorium,” ujarnya.

Advertisement

Peristiwa tersebut diperkirakan terjadi pukul 06.30 WIB. Sebelum masuk kelas, banyak siswa yang membeli mi kering yang dikemas dalam plastik mika dengan harga Rp1.000/bungkus. Sekitar pukul 08.30 WIB, sejumlah anak mengalami gejala mual dan kepala pusing.

Mengetahui hal itu, para siswa dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Untuk saat ini, mayoritas anak yang menjalani perawatan di Puskesmas Jekulo sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya mulai membaik.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif