SOLOPOS.COM - Belimbing madu yang telah matang berwarna oranye kekuningan-kuningan. Salah satu sentra belimbing madu di Kabupaten Demak berada di Dusun Ngangkrang, Desa Tempuran, Kecamatan Demak. (Istimewa/Instagram @akuarist_)

Solopos.com, DEMAKBelimbing madu, buah yang dikenal karena rasanya yang manis dan kelezatan ini semakin mendapatkan perhatian di dunia kuliner. Buah ini tidak hanya menggugah selera dengan rasa asam manis yang khas, tetapi juga memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang tak terbantahkan.

Mengandung tinggi vitamin A dan C, belimbing madu berperan sebagai antioksidan alami yang berfungsi untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mengendalikan tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Di kalangan masyarakat Indonesia, belimbing madu telah menjadi salah satu varian buah belimbing yang sangat dikenal dan populer di Indonesia.

Terbukti dari tumbuh suburnya belimbing madu di Kabupaten Demak. Salah satu daerah penghasil belimbing madu adalah Dusun Ngangkrang, Desa Tempuran, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak.

Berdasarkan informasi yang dikutip dari dinkominfo.demakkab.go.id pada Sabtu (26/8/2023), belimbing ini banyak ditanam karena tingginya minat masyarakat terhadap belimbing madu.

Tak sekadar dikonsumsi, belimbing ini sering dijadikan sebagai buah tangan atau oleh-oleh. Tak heran, belimbing madu ini mulai dikembangkan sebagai oleh-oleh khas Kabupaten Demak.

Giat Suprianto, salah satu petani pegiat belimbing madu mengungkapkan adanya perbedaan dari belimbing madu dengan belimbing lainnya, contohnya dengan belimbing Blitar. Meskipun memiliki bentuk yang hampir sama, namun antara belimbing madu dan belimbing Blitar memiliki perbedaan.

Dari segi ukuran, memang belimbing Blitar memiliki ukuran yang lebih besar apabila dibandingkan dengan belimbing madu. Namun untuk dari segi rasa tak perlu diragukan lagi. Belimbing madu memiliki rasa yang lebih manis dan segar.

Dilansir oleh laman website dispertan.semarangkota.go.id, buah dengan kandungan air yang banyak ini mampu beradaptasi di lingkungan dengan curah hujan yang rendah. Jika menampung terlalu banyak air, tanaman belimbing tidak akan dapat berbuah karena bunganya yang mudah gugur jika terkena banyak air.

Belimbing madu atau yang akrab disebut belimbing Demak ini berkembang secara produktif di tempat terbuka dengan intensitas cahaya matahari sekira 45-50%. Ketika sudah matang, buah belimbing yang semula berwarna hijau muda ini akan berubah warna menjadi oranye kekuningan-kuningan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya