SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ibadah haji (Freepik)

Solopos.com, SEMARANG — Kasus calon haji asal Jawa Tengah (Jateng) yang terancam batal berangkat ke Tanah Suci, Makkah, karena belum melakukan konfirmasi pelunasan Biaya Penyelenggara Ibadah Haji (BPIH) rupanya tidak hanya terjadi di Banyumas. Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jateng mencatat kasus itu juga terjadi di 35 kabupaten/kota yang ada di Jateng.

Catatan Kanwil Kemenag Jateng ada setidaknya 3.000 calon haji dari 35 kabupaten/kota di Jateng yang hingga siang ini belum melakukan konfirmasi pelunasan BPIH. Ribuan calon haji itu pun terancam batal diberangkatkan menyusul batas waktu pelunasan yang semakin mepet, yakni Jumat (5/5/2023) sore.

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Jateng, Fitriyanto, mengatakan ada ribuan calon haji di Jateng yang ternyata belum melunasi BPIH. Kendati ada ribuan, angka tersebut masih terus bergerak dan dimungkinkan turun atau juga bisa bertambah.

“Pemantauan sementara, sampai siang ini ada sekitar 3.000-an,” ungkap Fitriyanto kepada Solopos.com, Jumat (5/5/2023).

Saat ditanya kabupaten/kota mana yang paling banyak melaporkan calon haji belum melunasi BPIH, Fitriyanto belum bisa mengungkapkan secara pasti. Sebab, hingga kini, data pelunasan BPIH masih terus bergerak.

“Kalau perinciannya belum bisa disampaikan. Datanya masih bergerak. Mungkin nanti sore baru bisa saya sampaikan, sekitaar pukul 17.00 WIB atau pukul 18.00 WIB,” ujarnya.

Fitriyanto mengatakan bagi calon haji yang tidak melakukan pelunasan atau konfirmasi pelunasan biaya haji atau BPIH hingga Jumat sore nanti, maka akan dinyatakan mundur atau membatalkan keberangkatan. Pihaknya pun meminta calon haji yang belum bisa melakukan pelunasan itu untuk bisa segera melapor ke Kantor Kemenag di wilayahnya masing-masing.

“Ini masih ada waktu beberapa jam untuk segera melunasi. Kalau tidak melunasi tahun ini, bilang ke [Kemenag] kabupaten/kota jika menunda keberangkatan di tahun depan. Agar tetap bisa berangkat tahun depan, karena otomatis bakal masuk prioritas tahun depan,” pintanya.

Sekadar informasi, jumlah calon haji asal Jateng yang wajib melunasi BPIH pada 2023 ada sebanyak 30.013 orang. Dari puluhan ribu orang itu, saat berita ini ditulis, ada sekitar 3.000 orang yang terpantau belum melunasi.

Sebelumnya, Kantor Kemenag Kabupaten Banyumas menyatakan ada sekitar 148 calon haji yang belum melakukan konfirmasi pelunasan BPIH. Ratusan calon haji asal Banyumas itu pun terancam batal berangkat dan kuotanya akan digantikan calon lain yang telah masuk daftar cadangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya