Jateng
Rabu, 1 September 2021 - 16:45 WIB

Belum Penuhi Target Testing, Kota Semarang Batal PPKM Level 1

Imam Yuda Saputra  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat menggelar jumpa pers, di Balai Kota Semarang, Senin (31/8/2021). (Semarangpos.com/Imam Yuda S)

Solopos.com, SEMARANG – Kota Semarang sebenarnya bisa turun ke level 1 dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) terbaru. Namun, karena target testing masih kurang, hanya bisa turun ke level 2.

Berdasarkan Instruksi Mendagri No. 38/2020 tentang PPKM Level 4, Level 3, dan Level 2 yang berlaku mulai 31 Agustus – 6 September, Kota Semarang ditetapkan sebagai daerah yang mengalami penurunan dari level 3 ke level 2.

Advertisement

Kendati demikian, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengaku masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Terutama dalam meningkatkan jumlah testing dan tracing.

Baca juga: PPKM Level 2, Wali Kota Semarang: Silakan Bioskop Buka Lagi

Advertisement

Baca juga: PPKM Level 2, Wali Kota Semarang: Silakan Bioskop Buka Lagi

Hendi bahkan menyatakan akibat jumlah testing dan tracing yang terbilang masih kurang itu, Kota Semarang pun batal ditetapkan PPKM Level 1.

“Data testing dan tracing kita memang tidak begitu baik. Sebenarnya kalau baik, Semarang itu enggak cuma level 2, tapi bisa level 1,” ungkap Hendi saat menggelar jumpa pers di Balai Kota Semarang, Senin (31/8/2021).

Advertisement

Baca juga Aksi Polwan Grobogan Bantu Air Bersih Warga Desa Karangrejo

Target Kota Semarang PPKM Level 1

Jika mampu memenuhi target itu, positivity rate Kota Semarang pun akan berada di bawah 5%. Atau sesuai standar Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan layak menyandang status Level 1.

Namun selama sepekan terakhir, Kota Semarang tidak mampu memenuhi target itu. Positivity rate di Kota Semarang pun hingga kini masih berada di angka 12,2%.

Advertisement

Selain itu, dalam satu kasus, Kota Semarang harusnya mampu melakukan tracing lebih dari 14 kontak erat. Namun, hal itu tak bisa tercapai karena beberapa kendala.

Baca juga: Purworejo & Magelang Masih PPKM Level 4, Ini Strategi Ganjar

“Kendala macam-macam. Pertama, kita kekurangan jumlah tracer. Selain itu, masyarakat juga harus jujur. Kalau positif harus mengakui,” jelasnya.

Advertisement

Meski demikian, Hendi mengaku siap mengencarkan testing dan tracing tersebut agar mencapai level 1. Hal itu tidaklah sulit mengingat sesuai nmendagri No.38/2021 tentang PPKM terbaru. Kota Semarang yang saat ini menempati level 2 hanya ditarget menggelar testing kepada 266 orang setiap harinya.

“Kita akan gencarkan dengan melibatkan berbagai stakeholder seperti puskesmas, dan juga TNI Polri. Semoga kedepan kita bisa turun lagi menjadi level 1,” tegas Hendi.

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif