SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanah longsor (JIBI/Solopos/Antara)

Bencana alam terutama tanah longsor mengancam 18 wilayah kecamatan di Banyumas.

Kanalsemarang.com, BANYUMAS-Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan sebanyak 18 kecamatan dari total 27 kecamatan di kabupaten setempat termasuk daerah rawan bencana terutama tanah longsor.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

“Ada 18 kecamatan yang memiliki potensi bencana, salah satunya Cilongok. Kejadian tanah longsor di Desa Sokawera, Kecamatan Cilongok, saya harapkan menjadi perhatian daerah lain untuk lebih waspada,” katanya di Desa Sokawera, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (20/11/2015).

Bupati mengatakan hal itu saat mengunjungi rumah keluarga Mohammad Zaenal Ali alias Kusen yang baru kehilangan anaknya, Muhammad Fathul Ulum (12) akibat tertimbun tanah longsor yang terjadi pada Kamis (19/11/2015).

Terkait bencana tersebut, dia mengharapkan Zaenal Ali beserta istri, Umiati, ikhlas menerima apa yang telah ditentukan oleh Allah SWT sehingga mereka harus kehilangan Fathul untuk selama-lamanya.

Kendati demikian, dia meminta keluarga almarhum Fathul untuk selalu berhati-hati dan waspada ketika hujan.

“Ini kan sudah musim hujan, jadi harus selalu waspada dan berhati-hati ketika hujan turun karena tidak menutup kemungkinan terjadi longsor lagi,” tegasnya.

Ia memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas, camat, dan kepala desa yang dibantu TNI dan masyarakat untuk bekerja bakti pada hari Sabtu (21/11/2015) guna membuat terasering dan menutup retakan tanah akibat kemarau panjang.

Menurut dia, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan.

Dalam kesempatan itu, Bupati menyerahkan bantuan secara pribadi maupun bantuan dari BPBD Banyumas untuk keluarga Zaenal Ali.

Selain mengunjungi rumah Zaenal Ali, Bupati juga meninjau lokasi longsor di Desa Krajan, Kecamatan Pekuncen.

Dalam hal ini, jalan desa yang berada di perbatasan Kabupaten Banyumas dan Brebes tersebut longsor pada Kamis (19/11) sore.

“Jalan ini akan dibangun dengan APBD Tahun 2016 dan untuk sementara akan dibuat pengamanan dari Dinas SDABM (Sumber Daya Air dan Bina Marga). Untuk itu kepada masyarakat pengguna jalan untuk berhati-hati terutama pada musim hujan dan malam hari,” kata Bupati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya