SOLOPOS.COM - Anggota tim SAR menyemprotkan air ke material longsor guna mempermudah pencarian korban longsor yang diduga tertimbun tanah di Caok, Loano, Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (22/6/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Andreas Fitri Atmoko)

Bencana alam Jateng berupa tanah longsor menimpa rumah warga di beberapa desa di Purworejo dan Kebumen.

Semarangpos.com, SEMARANG – Pencarian terhadap korban yang tertimbun tanah longsor di Desa Caok dan Donorati Kabupaten Purworejo berlanjut, Rabu (22/6/2016). Meski demikian, pada pencarian hari keempat itu, regu penyelamat yang berasal dari tim SAR gabungan hanya mampu mengevakuasi satu korban berjenis kelamin wanita.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Kendati demikian satu korban yang ditemukan di Desa Caok pada Rabu itu belum diketahui identitasnya. Berdasarkan daftar manifest yang diterima tim SAR gabungan satu korban tersisa di Desa Caok yang berjenis kelamin perempuan yang belum ditemukan adalah Sarifah. Namun, tim DVI dari Mabes Polri yang melakukan pemeriksaan tidak bisa memastikan jika korban yang ditemukan itu merupakan Sarifah. Kondisi ini tak lain karena pihak keluarga korban tidak bisa mengenali ciri-ciri jenazah perempuan itu.

“Keluarga tidak mengetahui persis apa yang dikenakan anggotanya kali terakhir. Jadi saat ini tim hanya bisa mengandalkan sidik jari dari miss X [korban perempuan tanpa identitas] yang akan dicocokan dengan sidik jari yang ada di buku nikah [Sarifah],” ungkap Kepala Kantor SAR Semarang, Agus Haryono, dalam siaran pers yang diterima Semarangpos.com, Rabu malam.

Dengan ditemukannya miss X, maka pencarian baik di Donorati maupun Caok masih menyisakan enam korban lagi. Hal ini karena pada pencarian sebelumnya dari 43 korban yang merupakan warga Caok dan Donorati yang terkena dampak longsor, 37 di antaranya sudah ditemukan oleh tim SAR Gabungan.

Sementara untuk miss X belum bisa dimasukan dalam daftar pencarian korban yang merupakan warga Caok dan Donorati karena identitasnya belum diketahui. Hingga pencarian hari keempat atau Rabu ini, tim SAR gabungan sangat mengandalkan fasilitas alat berat berupa escavator. Kondisi ini tak lain karena permukaan tanah akibat longsor yang menimbun korban mulai mengeras.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya