Jateng
Selasa, 16 Februari 2016 - 07:50 WIB

BENCANA ALAM JATENG : Waspada, Delapan Kabupaten di Jateng Ini Rawan Bencana Longsor

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanah longsor (JIBI/Solopos/Antara)

Bencana alam Jateng berupa longsor mengancam 8 kabupaten pada Februari-Maret.

Semarangpos.com, SEMARANG – Musim penghujan memang membuat sebagian wilayah di Jawa Tengah (Jateng) rawan akan bencana alam. Selain banjir, curah hujan tinggi juga acap membuat beberapa wilayah rawan bencana longsor.

Advertisement

Badan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, Sarwa Pramana, mengaku sepanjang bulan Februari-Maret ini setidaknya ada delapan kabupaten yang rawan bencana longsor. Kedelapan daerah itu, yakni Banjarnegara, Wonosobo, Karanganyar, Pekalongan, Pemalang, Cilacap, Kudus dan Kebumen.

“Untuk wilayah Karanganyar, Wonosobo dan Banjarnegara potensinya [longsor] sangat besar. Di wilayah ini struktur tanahnya banyak yang berada di dataran tinggi. Selain itu, banyak pepohonan yang menjadi area resapan air juga banyak diubah menjadi lahan pertanian untuk menanam sayur dan buah-buahan,” ujar pria yang beberapa bulan terakhir ini menjabat sebagai Pj Bupati Wonogiri itu saat dijumpai Semarangpos.com di Kantor BPBD Jateng, Senin (15/2/2016).

Sarwa menambahkan sejak tahun 2016 ini, longsor terparah baru terjadi di Purworejo, beberapa waktu lalu. Longsor itu mengakibatkan jatuhnya korban meninggal dunia sebanyak tujuh orang.

Advertisement

Meski demikian, bencana longsor lebih parah bisa terjadi di beberapa wilayah seperti lereng Gunung Lawu, Karanganyar, maupun wilayah Watukumpul, Pemalang.
“Maka itu untuk mengantisipasi jatuhnya banyak korban kami telah mendirikan beberapa posko di titik-titik yang rawan longsor. Ada sebanyak 23 posko yang kami dirikan di tiap kabupaten yang rawan longsor,” imbuh Sarwa.

Selain menyiapkan posko, BPBD Jateng juga telah menanam beberapa alat early warning system (EWS) di lokasi rawan longsor. Alat ini berfungsi untuk mendeteksi ancaman longsor sedari dini.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif